Jombang, Bangjo.co.id – Kebocoran Gas Amonia PT Cheil Jedang Indonesia (CJI) Jombang menjadi perhatian Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jombang, sebab sampai saat ini DLH belum mendapatkan laporan secara lengkap atas kejadian tersebut.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Dari pantauan bangjo.co.id dilapangan, warga terdampak masih berharap pertanggungjawaban PT. CJI agar memeriksakan kondisi warga yang sempat menghirup gas amonia satu bulan yang lalu.

Dihubungi melalui pesan singkat Whatsapp (WA), Kepala DLH Kabupaten Jombang Miftahul Ulum menyampaikan tim DLH sudah turun ke lokasi beberapa hari setelah kejadian. Selain itu tim juga sudah memeriksa stopkran yang disinyalir menjadi titik kebocoran dan sudah diganti.

“Atas kejadian tersebut, DLH minta laporan kejadian secara tertulis sebagai langkah awal upaya pembinaan agar tidak terjadi kejadian serupa,” jelasnya. Senin (10/1/2023)

Disinggung bocornya Gas Amonia apakah faktor kelalaian atau faktor lainnya, Ulum yang akrab dipanggil menuturkan belum bisa memastikan, yang jelas nanti setelah kami terima laporan lengkap baru bisa lakukan tindakan.

“Artinya kami belum bisa memastikan faktor penyebab bocornya Gas Amonia sebelum ada laporan lengkap dari pihak PT CJI,” tegasnya.

Seperti diketahui, gas amonia amonia adalah jenis gas kimia yang sangat berbahaya terutama bagi kesehatan manusia seperti terganggunya pada saluran pernafasan, kulit dan mata, sistem pencernaan serta bisa mengakibatkan keracunan apabila terpapar kadar amonia yang banyak. (Red)