Foto : Agus Susilo, Kepala Dinas Peternakan Jombang
Jombang, Bangjo.co.id – Menyebarnya virus Penyakit Mulut dan Kuku (PKM) pada sapi menjadi kekawatiran tersendiri bagi masyarakat. Mendekatnya hari raya Idul Adha menjadi catatan bagi umat muslim, karena sebagian hewan kurban yang disembelih adalah sapi yang sampai saat ini masih dihantui virus PMK.
Menurut Bandi salah satu warga yang berjualan soto daging, merasa ketakutan untuk mengkonsumsi daging sapi, karena dengan adanya virus PMK lebih baik beralih ke soto ayam, “Takut mas beli daging sapi karena PMK, sakarang saya beralih ke soto ayam saja. “jelasnya.
Bukan hanya warga, peternak sapi juga merasa risau dengan merebaknya virus PMK selain hewan ternak banyak yang sakit ditambah semakin dekatnya hari raya Idul Adha.
Agus Susilo Kepala Dinas Peternakan Jombang mengatakan, untuk mengatisipasi ssemakin mendekatnya hari raya Idul Adha, masyarakat dihimbau tidak perlu kwatir karena Dinas peternakan dengan majelis Ulama Indonesia (MUI) Jombang sudah bersosialisasi masalah hewan yang akan dijadikan kurban harus memenuhi syarat . “Untuk hewan kurban pada Idul Adha nanti, akan diperiksa oleh tim dokter hewan, kalau dinyatakan sehat akan dikeluarkan surat sehat dan dipersilahkan dijadikan hewan kurban. “Jelasnya. Rabu, (22/6/2022).
Agus menambahkan, tujuannya surat sehat pada hewan kurban untuk memastikan hewan tersebut tidak terkontaminasi PMK, dalam pelaksanaannya hewan kurban akan dikarantina dan diberi waktu masa inkubasi selama minimal 3×24 jam (3 hari) setelah dinyatakan sehat, “sebelum dijadikan kurban, hewan tersebut dinyatakan sehat serta mendapatkan surat sehat, selanjutnya hewan kurban akan menjalani masa inkubasi selama 3 hari. “Pungkasnya kepada Bangjo. (one)