Jombang, Bangjo.co.id– Kirab Pemilu 2024 di Kabupaten Jombang, Pada Selasa Siang (5/9/2023) kirab bendera KPU dan 18 partai politik peserta Pemilu diterima KPU Jombang dari KPU Mojokerto di Alun-alun.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Hadir dalam acara serah terima itu Bupati Jombang Mundjidah Wahab, Wabup Sumrambah, Forkopimda, Bawaslu dan beberapa pejabat Lain.

Kirab Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jombang mengusung tema semangat integrasi bangsa.

Pada titik start di kantor Pemerintah Kabupaten Jombang disertai pawai bendera merah putih dan bendera Parpol peserta Pemilu. Ikut meramaikan pawai paguyuban kesenian jaranan berkolaborasi reog Ponorogo turut menyertai menuju ke Alun-alun.

Acara pada kirab bendera Pemilu 2024 di Jombang bersamaan kirab obor Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VIII Jatim 2023, karena Jombang menjadi salah satu tuan rumah.

Ribuan anggota Penyelenggara Pemilu dari unsur Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) dengan pakaian serba hitam memadati Alun-alun Kabupaten Jombang. Mereka menyambut dengan melakukan sorak diiringi jingle pemilu 2024.

Setelah acara serah terima, dilakukan deklarasi Pemilu damai yang dibacakan oleh Plt Ketua KPU Jombang Abd Wadud Burhan dan diikuti seluruh peserta. Selanjutnya dilakukan penandatanganan plakat deklarasi Pemilu damai.

Abd Wadud mengatakan tiba giliran kabupaten Jombang menggaungkan semangat kebersamaan yang disimbolkan dengan kirab bendera Pemilu 2024.

Kirab bendera yang sudah keliling Indonesia, demikian juga akan berkeliling di 6 wilayah Daerah Pemilihan (Dapil) Kabupaten Jombang. Dimulai dari 5 September sampai 12 September 2023 nanti.

“Pada 13 September 2023 akan kita serahterimakan ke Kabupaten Madiun,” kata Burhan akrab disapa saat memberikan sambutan.

Burhan menambahkan mengajak agar masyarakat pada penyelenggaraan Pemilu nanti tidak memicu pecah belah, tapi Pemilu adalah sarana integrasi bangsa.

“Mudah-mudahan nilai sportivitas dalam berkompetisi, kejujuran dan keadilan dalam olahraga dapat dilakukan hal sama dalam penyelenggaraan Pemilu 2024,” diakhir sambutan .

Sementara Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Provinsi Jawa Timur, Athoillah mengatakan acara kirab tidak akan berhasil secara meriah tanpa ada dukungan dari semua pihak dan kirab sebagai ikhtiar KPU sosialisasi Pemilu.

Pemilu 2024 ini sebagai sarana integrasi bangsa, Pemilu yang menyatukan kita,” jelas Athoillah.(Leh)