Surabaya, Bangjo.co.id – Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kelurahan Pegirian Koramil 0830/02 Semampir Koptu M. Ismanto telah melaksanakan pendampingan pada Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Balai RW 2 Kelurahan Pegirian Kecamatan Semampir pada hari Senin (6/3/2023). Kegiatan ini dihadiri oleh petugas kesehatan dari Puskesmas Pegirian, kader kesehatan RW 2, dan 46 anak yang terdiri dari 45 anak balita dan 1 orang anak yang telah lulus stunting.
Posyandu yang digelar mulai pukul 08.00 hingga 10.30 WIB ini bertujuan meningkatkan pelayanan kesehatan dan gizi balita, serta menekan angka kematian bayi lima tahun (balita) dan ibu hamil serta pencegahan stunting. Pada kegiatan posyandu yang diselenggarakan oleh kader posyandu, dilakukan berbagai aktivitas, mulai dari penyuluhan kesehatan dan makanan bergizi, pengukuran berat badan dan tinggi badan, pemberian vaksin campak dan polio, hingga pemberian makanan sehat dan vitamin.
Selain itu, kehadiran Babinsa pada kegiatan posyandu juga bertujuan untuk membantu kelancaran kegiatan serta memberikan himbauan kepada masyarakat, khususnya ibu-ibu yang memiliki balita dan ibu hamil agar datang mengikuti posyandu serta memeriksakan kesehatan balita dan kehamilannya secara berkala. Dengan begitu, kesehatan ibu dan anak terpantau sejak anak masih dalam kandungan.
Menurut Koptu M. Ismanto, kegiatan posyandu sebagai wadah pemeliharaan kegiatan kesehatan masyarakat akan terus rutin didampingi oleh Babinsa Kelurahan Pegirian. “Hal ini merupakan wujud kepedulian kami terhadap kesehatan masyarakat dan merupakan upaya pencegahan stunting di wilayah binaan kami,” ungkapnya.
Dalam setiap kegiatan posyandu di wilayah, Babinsa juga terus mengingatkan warganya untuk dapat lebih memaksimalkan dan memanfaatkan pelayanan fasilitas kesehatan yang ada di wilayah. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa masyarakat mendapatkan layanan kesehatan yang optimal dan dapat mencegah terjadinya masalah kesehatan seperti stunting.
Kegiatan pendampingan yang dilakukan oleh Babinsa Pegirian di Posyandu ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat di wilayah binaan, khususnya dalam mencegah stunting dan meningkatkan kesehatan balita.