MOJOKERTO,bangjo.co.id Kronologis awal kejadian yang terjadi pada hari sabtu tanggal 12 april 2025, saat peristiwa di pos polisi mertex debt kolektor seolah menjadi pelaku ternyata tidak benar adanya karena banyak saksi melihat kejadian tersebut.
Menurut salah satu saksi (IS) saat itu Team Cakra Baymatch Sistem Jombang menghubungi team BD (inisial*red) Mojokerto untuk minta bantuan menghentikan kendaraan kredit macet di perusahaan leasing MNC dan di suruhlah oleh Team BD seseorang inisial AN, IW di mana pada waktu itu bersama A yang mana saat itu sebagai sopir dan tahu kejadian.
Berangkatlah mereka ke jalan By Pass Surabaya Mojokerto dan tepat depan SPBU Mertek bertemu dengan Unit Macet yang di Maksud Team BD. Dengan melambaikan tangan berhentilah pengemudi unit Avansa yang di kendarai oleh EB beserta rombongan keluarganya yang hendak ke Surabaya.
Setelah itu AN dan IW turun hendak konfirmasi tetapi belum sampai tatap muka malah “EB” Pengemudi Avansa tancap gas dan hampir menabrak mereka. AN dan IW menghindar sehingga terjadilah menabrak mobil yang di depannya, yang di kemudikan oleh A.
Setelah 2 kali menabrakkan mobilnya, pengemudi Avansa itu putar haluan melarikan diri dan di kejarlah oleh mereka. Tepat di lampu merah Mertek pengemudi Avansa berhenti karena kena rambu lampu merah.
Di lokasi inilah terjadi cekcok mulut setelah pengemudi Avansa berhasil di ajak ke Pos Polisi Mertek yang kebetulan ada di Lampu Merah.
Terjadilah keributan cekcok mulut karena mobil yang bermasalah dengan pihak leasing MNC karena macet angsuran 1 tahun dan menabrak 2 kali mobil A.
Pihak Satlantas Polres mojokerto yang kebetulan ada di lokasi berusaha melerai Karena pemakai Unit Avansa tidak mau tanggung jawab atas kerusakan mobil yang di tabraknya. Dan tidak ada titik terang .
Sehingga di bawalah ke Polres Mojokerto untuk di mediasi namun hasilnya tetap tidak ada titik temu. Mediasi karena telat angsuran macet 1 tahun Juga masalah mobil yang di tabrak oleh Ebit.
Kami akan laporkan ke dewan pers Karena banyaknya pemberitaan bila tidak sesuai fakta yang terjadi. Oleh karena hal Foto dan video pemuatan dan unggahan dalam pemberitaan berharap kepada rekan rekan media untuk lebih profesional dalam menjalankan tugas jurnalisnya.” Ucap Agus Sholahudin SH.(Red)