PIKIRAN RAKYAT
– Setelah merasakan periode liburan Idulfitri yang dipenuhi hidangan enak dan waktu istirahat, banyak individu menjadi termotivasi untuk memulihkan kondisi fisik melalui olahraga lagi. Tetapi, sebagian besar malahan mengeluh tentang sakit otot pasca melakukan aktivitas gerak badan dengan intensif, terlebih bagi mereka yang telah cukup lama absen dari rutinitas latihan semacam itu.
Kram otot yang timbul sesudah berlatih, juga disebut dengan nama Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS), kebanyakan muncul antara 12 sampai 24 jam pasca aktivitas fisik dan dapat bertahan hingga 3 hari penuh. Hal tersebut adalah suatu kondisi normal, khususnya apabila individu itu menjajaki jenis gerakan baru atau mempercepat tingkat kesulitan secara mendadak.
Mengapa Nyeri Otot Terjadi?
Menurut Dr. Rendy Wicaksono, seorang ahli kedokteran olahraga, rasa sakit di otot pasca-latihan disebabkan oleh adanya sobek kecil pada serat otot. “Ketika kita menjalani sesi latihan yang melebihi batas normal, otot akan bekerja ekstra keras dan mengadopsi metode perbaikan diri untuk menyesuaikannya, sehingga akhirnya otot menjadi lebih kuat,” jelasnya.
Walaupun kram otot termasuk hal biasa, ketidaknyamanan yang dihasilkannya dapat menginterferensi rutinitas harian apabila penanganannya salah.
Saran Menangani Sakit Otot Setelah Berolahraga
Berikut adalah sejumlah saran yang dapat diterapkan guna meminimalkan serta meredakan rasa sakit pada otot sesudah melakukan latihan fisik, khususnya selama fase penyembuhan usai Lebaran:
Hindari Rasa Sakit Melalui Pemanasan Yang Memadai
Agar menghindari sakit otot nanti, jalankan peregangan selama setidaknya 5-10 menit sebelum berolahraga. Rencana pendinginan yang tepat akan mensiapkan otot serta jantung Anda, menjadikan transisi ke aktivitas fisik yang lebih keras menjadi proses yang kurang drastis bagi tubuh.
Sensasi sakit pada otot sesudah berolahraga merupakan suatu kejadian normal, apalagi sehabis Lebaran ketika badan masih menyesuaikan diri lagi dengan gerakan fisik. Melakukan pengobatan yang benar dapat membantu meredam rasa sakit tersebut agar tak menganggu agenda sehari-hari Anda. Yang paling utama ialah mendengarkan petunjuk dari dalam tubuh serta hindari mendorong batasan kemampuan sendiri. Lewat kedisiplinan dan pemeliharaan secara baik, kondisi stamina pun bakalan pulih sepenuhnya tanpa disertai derita akibat kesakitan. ***