Scroll Untuk Lanjut Membaca

Tulungagung,bangjo.co.id Aksi unjuk rasa di depan Pemerintah Kabupaten Tulungagung dan kantor DPRD Tulungagung dilakukan oleh Aliansi Masyarakat Tulungagung(ALMASTA) hampir terjadi kerusuhan.

 

Orasi berbagai koordinator, meminta,” Pj Bupati Tulungagung untuk bisa keluar dan bisa menemui ratusan masa yang ingin berhadapan langsung, senin (20/5/2024).

 

Namun sayangnya, aksi unjuk rasa ratusan masa ALMASTA yang sudah menyampaikan aspirasinya, Pj Bupati Tulungagung tindak bisa menemui.

 

Dari perwakilan Pemerintah Kabupaten Tulungagung Sekretaris Daerah Tri Hariadi, mencoba untuk mewakili Pj Bupati Tulungagung, namun ratusan warga menolak,” Aq mek butuh Pj Bupati, mana Pj Tulungagung,” ungkap dari berbagai orator dan ratusan masa.

 

Unjuk rasa di lanjutkan di Kantor Dewan Perwailan Rakyat (DPRD) Kabupaten Tulungagung, berharap bisa menemui Ketua DPRD Tulungagung, Marsono, namun pintu pagar DPRD Tulungagung di tutup dan dijaga ketat oleh pihak keamanan.

 

Mashuri meyampaikan orasinya,” kenapa ada pemilu, ketika mereka terpilih menerima aspirasi dari maayarakat mengapa diam, kenapa cumak Sekretaris Dewan yang di munculkan, yang tidak mempunyai hak kopetensi,” tegas Huri beserta ratusan masa yang sudah geram.

 

Ratuaan unjuk rasa yang hampir ricuh, karna tidak diperbolehkan masuk dihalaman kantor DPRD Tulungagung, saling dorong pintu pagar DPRD, untung dari beberapa orator bisa meleramkan dan menahan situasi yang memanas

 

Dari orator yang lainya Anwar mengatakan,” kalau demo hari ini tidak ada jawaban,” maka selanjutnya kita akan mengirim surat ke Mendagri,” pungkasnya.(Mis)