Scroll Untuk Lanjut Membaca

 

 

 

 

 

JOMBANG, bangjo.co.id– Pemerintah Kabupaten (Pemkab Jombang berkomitmen mendukung Program Strategis Presiden, salah satunya yang tertulis dalam Asta Cita poin ke-4, yaitu memperkuat pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan pemuda dan penyandang disabilitas.

 

Mewujudkan Asta Cita ini, Pemkab Jombang mengikuti arahan Pemerintah Pusat dalam Rapat Koordinasi Inflasi, yang juga membahas pembangunan Sekolah Unggul Garuda Baru melalui zoom, di Media Center Kantor Pemkab Jombang, pada Senin (14/04/2025) pagi.

 

Rakor ini dipimpin langsung oleh Sekjen Kemendagri Komjen Pol. Drs. Tomsi Tohir, M.Si, diikuti oleh seluruh kementerian terkait, Pemerintah Daerah, termasuk staf ahli dan jajaran Kepala OPD Pemkab Jombang.

 

Dalam Rakor ini, juga diikuti Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie.

 

Sekolah Unggul Garuda Baru, ini memiliki tiga pilar pondasi antara lain sebagai penyeimbang (pemerataan kesempatan untuk berprestasi), sebagai inkubator pemimpin (pembentukan karakter kepemimpinan Indonesia Emas 2045) dan sarana akademik dan pengabdian masyarakat (pendidikan berkualitas tinggi dan pembinaan jiwa pelayanan).

 

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie menyampaikan, Sekolah Unggul Garuda Baru akan menjadi sekolah berasrama.

 

Sistem ini diterapkan agar para siswa bisa hidup bersama mengenal satu sama lain, serta mengerti dan peka terhadap keragaman Indonesia.

 

“Sekolah ini akan dibangun dengan sistem asrama, sebab sekolah dengan sistem asrama akan mampu menjadikan karakter siswanya menjadi pemimpin yang arif dan bijaksana serta memiliki wawasan global dan kepekaan lokal,”terangnya.

 

Pendirian Sekolah Unggul Garuda Baru dibiayai dengan APBN. Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi memberikan kesempatan kepada Pemerintah Daerah dapat mendaftarkan daerahnya menjadi lokasi pendirian sekolah ini.

 

Adapun kriteria lahan untuk pembangunan Sekolah Unggul Garuda Baru pertama, memiliki luas 20-25 hektar, dengan rencana pembangunan gedung pada area seluas 2,1 hektar.

 

Kedua, tidak terletak di kota besar, dengan tujuan pemerataan pendidikan. Ketiga, tidak berdekatan dengan SMA yang telah ada. Keempat, bukan wilayah tambang aktif atau hutan lindung. Kelima, status lahan dapat dihibahkan.