Bangjo.co.id
,
Jakarta
– Matt Owens, seorang produser eksekutif dari seri televisi tersebut
live action
One Piece
telah memutuskan untuk mundur dari projek itu. Keputusan ini diambil supaya dia dapat lebih fokus pada kondisi kesehatannya secara mental serta menjalani terapi. Informasi ini dikabarkan lewat postingan Instagram milik Owens pada hari Jumat, 21 Maret 2025.
“
Selama 6 tahun terakhir yang saya habiskan untuk bekerja pada adaptasi berbasis serial manga One Piece menjadi format pertunjukan langsung, kehidupanku benar-benar berubah.
,” tulisnya, dikutip dari
Variety
. “
Impian yang menjadi nyata. Hal ini pun sering terjadi. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk berhenti dari Going Merry guna istirahat dan menumpukan perhatian pada diri saya serta kesejahteraan mental saya.
”
Dia dengan senang hati mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Eiichiro Oda, Shueisha, Tomorrow Studios, Netflix, serta semua aktor dan tim produksi karena telah memberikan kepercayaan, bekerja sama, dan bersusah payah. Saat ini ia berniat untuk istirahat, menjalani pengobatan, lalu mencoba meningkatkan levelnya di game Marvel Rivals.
Terima kasih buat seluruh pihak yang sudah memberikan dukungan. Sampai bertemu lagi nanti!
tulisannya di bagian akhir kalimat.
Keputusan Owens mendapatkan dukungan dari Netflix. Akun resmi One Piece memposting kembali pesannya di Instagram Story.
Anda membawa kami menuju ke arah sesuatu yang sungguh luar biasa.
,” demikian tertulis dalam keterangannya. Musim perdana dari seri tersebut
One Piece
meluncurkan debutnya di tahun 2023, dan musim keduanya baru saja menuntaskan proses produksinya.
Layanan Matt Owens pada Produksi Film Aktual One Piece
Melasir dari
Deadline
, Owens sudah turut berpartisipasi dalam
One Piece
Sejak awal, ia berperan sebagai produser eksekutif dan co-showrunner untuk musim pertama dan kedua. Selain itu, ia juga sudah mengembangkan visi kreatif untuk adaptasinya.
live action
Dari manga karangan Eiichiro Oda, mencakup desain jangka panjang untuk musim-musim yang akan datang.
Joe Tracz menyusul pada musim keduanya sebagai produser eksekutif. Dia terus menjadi bagian dari seri itu dan akan mengarahkan musim mendatang melewati fase pasca produksinya. Kehilangan Owens untuk sementara waktu diyakini tidak akan menciptakan dampak signifikan bagi peluang perpanjangan musim ketiga.
One Piece
.
Dalam wawancara dengan
Deadline
Pada tahun 2023, Owens menyatakan bahwa dia mempunyai perencanaan waktu enam tahun untuk serial itu. Dia menambahkan, “Saya berharap bisa bertahan sepanjang yang saya bisa.” Menurutnya ada cukup banyak bahan atau inspirasi. Selain itu, lanjarnya, dirinya melakukan ini tidak sekadar karena kecanduan tetapi juga dikarenakan passion yang mendalam tentang hal tersebut.
One Piece
Namun, juga merancang secara keseluruhan, saya punya gambaran tentang bagaimana musim depan akan terlihat.
Dia pun telah membayangkan isi dari acaranya dan cara merangkainya dengan mempertimbangkan sejumlah besar bahan yang dimilikinya. “Aku akan terus mengerjakan proyek ini hingga Netflix tak berdaya untuk menolak,” ujar Owens.
Tentang Serial One Piece
One Piece
menceritakan petualangan Monkey D. Luffy yang membentuk tim sepanjang pencarian untuk menemukan harta karun terkenal tersebut,
One Piece
Dan berperan sebagai Raja Bajak Laut tersebut. Dipraktekkan oleh Inaki Godoy dalam peran Luffy, Mackenyu memerankan Roronoa Zoro, Emily Rudd mendapatkan peran Nami, Jacob Romero terpilih untuk karakter Usopp, serta Taz Skylar akan membawakan tokoh Sanji.
Serial ini dikembangkan bersama-sama dengan Shueisha dan di produksi oleh Tomorrow Studios, ITV Studios, serta Netflix. Untuk musim keduanya, produser eksekutif mencakup Joe Tracz, Oda, Marty Adelstein beserta Becky Clements lewatTomorrow Studios, Tetsu Fujimura, Chris Symes dan juga ko-penulis acara untuk musim pertama yaitu Steven Maeda.
Musim awal dari seri ini tetap berada dalam jajaran Top 10 Global Netflix selama 8 pekan. Ini berhasil masuk ke posisi Top 10 di 93 negeri serta meraih puncak tangga lagu di 46 negeri. Selain itu, rangkaian acara tersebut mendapat nilai penilaian penikmat sebanyak 95% di platform Rotten Tomatoes dengan lebih dari 10.000 evaluasi, menjadikannya salah satu rating teratas bagi tayangan Netflix.
SOFWA NAJLA TSABITA SUNANTO