Red Sparks Menangkan Laga Pertama Playoff V-League; Ko Hee-jin Ingin Amankan Tiket Final di Markas Sendiri

Scroll Untuk Lanjut Membaca



Bangjo.co.id


,


Jakarta



Red Sparks
menundukkan Hillstate dengan angka 3-0 (26-24, 25-23, 25-19) di pertandingan babak awal playoff semifinal Liga Bola Voli Wanita Korea Selatan (
V-League
) 2024-2025, Selasa, 25 Maret 2025.

Pada babak playoff semifinal V-League diterapkan format best of three. Jika skornya berimbang 1-1, maka laga ketiga akan diadakan. Namun, jika salah satu tim telah mengantongi kemenangan sebanyak dua kali dan unggul 2-0, pertandingan ketiga tidak perlu dilangsungkan lagi.

Pada pertandingan awal yang dimenangkan, Red Sparks menjadi lebih percaya diri. Pelatih Ko Hee-jin menginginkan agar timnya dapat menjaga semangat tersebut dalam pertarungan selanjutnya dan sekali lagi memperoleh hasil positif.

Dengan dukungan total para penggemar di Daejeon Chungmu Gymnasium, mereka bersumpah untuk mengatasi kelemahan yang dimiliki dan menunjukkan performa yang lebih superior. “Kita akan bekerja ekstra keras guna memperbaiki kesalahan serta menyajikan pertunjukan terbaik di hadapan fans kita. Mudah-mudahan kita dapat mewujudkan kegembiraan buat setiap individu,” ujarnya, sebagaimana dilaporkan.
The Spike
.

Red Sparks mendapat keuntungan berkat kembalinya salah satu pemain asingnya, Vanja Bukilic, dari cederanya. Di pertandingan perdana babak play-off, dia memberikan kontribusi sebanyak 11 poin. Pada saat itu, Megawati Hangestri, atlet berasal dari Indonesia, tampil sebagai pemain kunci tim Red Sparks setelah mengemas 24 angka, skor tertinggi pada permainan tersebut.

Ko Hee-jin pun turut gembira lantaran Park Eun-jin, yang sempat menderita cedera pergelangan kaki, telah pulih dan ikut berpartisipasi lagi. “Eun-jin merupakan sumber kebahagiaan untuk tim kita,” katanya. “Dia mempunyai semangat positif yang menular serta amat mendukung Bu Kilic dalam tahap penyembuhanannya. Dia layaknya dorongan energi yang menjaga motivasi Bu Kilic tetap tinggi. Saya sungguh merasa berterima kasih akan sumbangsihnya.”

Bukilic pun menunjukkan penghargaan kepada sang pelatih serta teman-temannya, terlebih lagi pada Park Eun-jin. “Perjalanan pemulihan ini tak selalu ringan, namun sang instruktur senantiasa menjaga saya sampai waktu yang amat larut dalam malam hari. Park Eun-jin memiliki sisi optimis yang bahkan melebihi milikku sendiri, dan berkolaborasi bersamanya sungguh bermanfaat bagi proses penyembuhan saya. Saat ini, aku sudah siap untuk comeback dengan semangat bulat guna mendampingi regu mencapai pencapaian tertinggi,” tuturnya.

Ko Hee-jin mengomentari beberapa aspek yang harus ditingkatkan dalam pertandingan kedua. “Serve tim kita cukup efektif, dan kita telah menerapkan strategi dengan lumayan baik. Akan tetapi, performa blocking kita hari ini belum sesuai ekspektasi. Karena hal tersebut, lawan dapat mencetak angka berturut-turut. Bila kita menyempurnakan area itu, pastinya kinerja kita akan menjadi jauh lebih baik,” ungkapnya.

Dia mengulangi, tujuannya adalah untuk maju ke putaran final di hadapan para pendukung mereka sendiri. “Meskipun demikian, kita perlu membenahi kesalahan yang muncul hari ini. Kita harus meningkatkan fokus saat melakukan serangan dan tetap stabil dalam bertahan sehingga tak memberi peluang bagi musuh,” ungkap Ko Hee-jin.

Red Sparks berusaha mencapai babak final untuk pertama kali dalam 13 tahun belakangan ini, tepatnya sejak musim 2011-2012. Sedangkan di kasta putri, setiap tim pemenang laga pembuka pada fase play-off selama 18 musim terakhir pasti melaju ke partai pamungkas.