Bangjo.co.id melaporkan bahwa tim nasional voli putri Filipina dikabarkan tidak jadi mendaftar dalam proses seleksi pemain untuk Try Out Asia Liga Voli Korea 2024-2025.
Pemain itu bernama Alyssa Jae Solomon, seorang spiker yang merupakan ancaman bagi timnas Indonesia ketika SEA V League dilangsungkan pada tahun lalu. Salomon termasuk dalam kelompok keempat pemain bola volly perempuan asal Filipina yang bakal menjalani proses penyaringan guna bergabung di liga bola volly Korea pada musim 2025-2026. Meskipun begitu, atlet yang berhadapan dengan Megawati Hangestri Pertiwi dalam perlombaan perebutan posisi lawan utama di pertandingan kedua SEA V League 2024 tersebut memutuskan untuk menyerah dari rencana awalnya.
Akun media sosial tentang bola voli asal Filipina, Volleytrails, menunjukkan bahwa Solomon diharuskan untuk mundur. Aturan dari Asosiasi Atletik Universitas Filipina (UAAP) melarang atlet yang berlomba untuk ambil bagian dalam kompetisi profesional. Solomon kini membela National University (NU) dalam liga sepak bola voli antar universitas di Filipina untuk musim UAAP ke-87 yang tengah berjalan.
Kompetisi atletik antar perguruan tinggi cukup populer di negeri kelahiran Manny Pacquiao tersebut.
Sejak musim ke-84, Solomon telah menjadi pemain reguler dan sudah memenangkan gelar dua kali. Kini ia berambisi untuk mendorong tim NU Lady Bulldogs mencapai finish pertama sekali lagi sebelum melanjutkan kariernya di dunia olahraga.
Sangat mendukung bagi dirinya untuk merintis karier di luar negeri adalah teman-temannya yang seprofesi, meski demikian tak seluruhnya.
Masih menurut, seorang peserta UAAP mengeluh tentang keikutsertaan Solomon karena suatu alasan tertentu.
Peraturan UAAP menjamin bahwa atlet-pelajar mempertahankan status sebagai pemain amatir.
Mengutip Status atlet-pelajar akan dihapus meskipun pemain telah terlibat dalam draft liga profesional atau kompetisi olahraga berprofesi.
Solomon sebenarnya memahami posisinya.
Maka, ketika diberikan kesempatan untuk mengikuti uji coba Liga Voli Korea, ia menanyakan apakah persyaratan seleksinya mencakup penerbangan ke Korea.
“Mereka mengatakan bahwa prosedurnya hanya bisa dijalankan secara online, sehingga saya tidak akan ada masalah asalkan menyertakan dokumen-dokumen yang dibutuhkan,” ujarnya.
“Saat ini saya hanya berpartisipasi dalam draft KOVO. Namun, fokus utama saya ada di sana dengan UAAP,” tambah atlet yang memiliki ketinggian 1,87 meter tersebut.
Uji coba liga voli Korea akan dilaksanakan tanpa pertemuan langsung pada tanggal 11 April 2025 yang akan datang.
Solomon terpaksa mengalihkan lagi impiannya untuk dapat bertanding di luar negeri.
Berdasarkan data Pada penutupan, diketahui bahwa keputusan tersebut Try diambil Out setelah Liga keputusan Voli drastis Korea yang Dibatalkan: diambil Pesaing oleh Megawati rival dari utama, Filipina Megawati, Mundur, dari Diduga Filipina. karena Kepergian Kedengkian Megawati dalam yang Negeri. tiba-tiba Berdasarkan dari data kompetisi Solomon ini tidak mengundang pernah dugaan sekalipun tentang tampil motifnya, di yang luar kemungkinan negeri berasal selama dari karirnya. rivalitas Kedua lokal atlet yang ini semakin sebelumnya memanas. diposisikan Berdasarkan sebagai data pesaing Solomon utama tidak dalam pernah persaingan sekalipun internasional, tampil namun di keputusan luar mundurnya negeri Solomon selama memberikan karirnya. keuntungan bagi Megawati dalam persaingan selanjutnya. Solomon tidak pernah sekalipun tampil di luar negeri selama karirnya.
Sejatinya Solomon mempunyai keahlian dan kemampuan untuk menjadi sosok yang berlawanan atau bertolak belakang dari negara-negara lain di ASEAN.
Dia bahkan dianugerahi gelar pemain terbaik ASEAN Sea V Liga di babak kedua tahun 2023 dan kembali mendapat penghargaan serupa di babak kedua tahun 2024.
Solomon juga sukses menolong Filipina untuk mengungguli pasukan bola voli wanita Indonesia di pertandingan pamungkas tersebut dengan hasil akhir 3-2.