Ada banyak jenis museum yang terdapat di Indonesia. Salah satunya adalah museum militer. Terdapat beberapa museum militer di Indonesia yang menyimpan sejarah tentang perjuangan para tentara negara kita ketika berperang melawan penjajah. Apakah kamu tahu apa saja nama museum militer di Indonesia? Cari jawabannya di artikel ini.
1. Museum Mandala Wangsit
*
Alamat: Jl. Lembong No.38, Braga, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 40111
Jam Buka: Senin Sabtu, pukul 08.00 15.00, Minggu Tutup
Telpon: (022) 4203393
HTM: Gratis
Salah satu museum militer di Indonesia adalah Museum Mandala Wangsit yang terletak di Bandung. Museum yang beralamat di Jalan Lembong 38 ini menjadi saksi bagaimana prajurit Siliwangi bersama dengan rakyat Jawa Barat bersatu untuk mempertahankan daerahnya.
Dahulunya museum ini pernah menjadi markas militer. Tak hanya itu, museum ini juga pernah menjadi sasaran APRA atau Angkatan Perang Ratu Adil yang dipimpin oleh Kapten Raymond Westerling. Di museum ini terdapat koleksi beragam sisa-sisa perjuangan tentara semasa penjajahan.
Barang-barang koleksi tersebut di antaranya, beragam jenis senjata tradisional, contohnya kujang, pedang bambu, klewang, dan keris. Selain itu, ada juga berbagai senjata api yang memiliki beragam ukuran yang dipakai dalam masa peperangan.
Museum ini juga memiliki beberapa bangunan, seperti Ruang Pemberontakan DI/TII yang isinya foto-foto perjuangan tentara ketika menumpas gerakan DI/TII di Provinsi Jawa Barat. Ada juga Ruang Palagan Bandung yang berisi diorama peristiwa Bojong Kokosan yang heroik.
Koleksi lain museum yaitu foto-foto dari para mantan Panglima Divisi Siliwangi, uang pada masa penjajahan, kendaraan militer, pakaian juga seragam para pejuang, dan meja dan kursi yang dulu pernah digunakan untuk merencanakan perumusan naskah teks proklamasi.
2. Museum Brawijaya
*
Alamat: Jl. Ijen No 25A, Malang, Jawa Timur 65115
Jam Buka: Senin-Kamis 08.00-14.30, Jumat 08.00-11.30, Sabtu-Minggu 08.00-13.00
Telepon: 0341-562394
HTM: Rp5.000
Museum Brawijaya beralamat di Jalan Ijen Nomor 25, Kota Malang, Provinsi Jawa Timur. Di sini terdapat koleksi senjata yang cukup lengkap yang digunakan untuk memperjuangkan kemerdekaan RI pada sekitar era 1945an. Terdapat berbagai meriam, tank, peta, seragam, dan atribut perang lainnya.
Gerbong Maut yang terletak di halaman tengah museum merupakan salah satu koleksi yang mencolok. Ini digunakan untuk mengangkut para pekerja paksa pada zaman Belanda, tetapi karena tidak ada lubang udara akhirnya para pekerja tewas di dalam gerbong tersebut.
3. Museum Pusat TNI Angakatan Udara Dirgantara Mandala
*
Alamat: Lanud Adisutjipto, Yogyakarta
Jam Buka: Senin – Minggu 08.30 – 15.00
Telp. 0274 – 484 453
HTM: Perorangan Rp3.000, Rombongan (30 orang) Rp2.000
Kota kelahiran Agustinus Adisoetjipto, pahlawan dari TNI Angkatan Udara, dipilih menjadi tempat untuk memperkenalkan sejarah serta semu hal tentang TNI Angkatan Utara. Lokasi Museum Pusat TNI Angkatan Udara Dirgantara Mandala berada di kompleks Bandara Adisutjipto, Yogyakarta.
Di musem ini, para pengunjung bisa menyaksikan berbagai pesawat perang dan replika. Selain itu, ada juga peralatan bantu perang yang digunakan oleh TNI Angkatan Udara. Awal pendiriannya, museum ini didirikan di Jakarta, di Jalan Tanah Abang, kemudian akhirnya dipindahkan ke Yogyakarta.
4. Museum Yos Sudarso
*
Alamat: Komplek Kobangdikal Surabaya, Putra Samudra, Perak Bar., Kec. Krembangan, Kota SBY, Jawa Timur 60177
Jam Buka : Tiap hari 08.00 16.00 WIB
HTM: Gratis
Yosaphat Soedarso merupakan nama pahlawan Indonesia yang asalnya dari TNI Angkatan Laut. Beliau gugur di medan pertempuran Laut Aru ketika terjadi konflik Trikora (Papua Barat). Untuk mengenang jasanya, dibuat monumen pahlawan kelahiran Salatiga ini di Kawasan Ujung, Surabaya.
Selain monumen, ada juga museum yang menjelaskan mengenai perkembangan TNI Angkatan Laut di Indonesia. Tujuan pembangunan Monumen Yos Sudarso adalah untuk mengenang peristiwa pertempuran laut Arafuru yang terjadi pada 15 Januari 1962.
Peristiwa tersebut pertempuran yang dilakukan oleh tiga kapal TNI AL yaitu RI Macam Kumbang, RI Macan Tutul, dan RI Harimau. Kapal-kapal TNI AL tersebut melawan dua kapal desroyer yang dimiliki oleh Belanda.
5. Museum Satriamandala
Alamat: Jl. Gatot Subroto no.14, Jakarta 12710
Jam Buka: Selasa-Minggu 09.00-14.30. Senin dan hari besar tutup
Telp. 021-522 7946
HTM: Rp2.500
Museum Satriamandala sebelumnya dikenal sebagai Wisma Yaso yang terletak di Jalan Jenderal Gatot Subroto no.14, di daerah Jakarta Selatan. Gedung museum ini adalah tempat kediaman Ratna Sari Dewi Soekarno. Selain itu, Bung Karno juga sempat disemayamkan ini sebelum dimakamkan di Blitar.
Di museum ini tersimpan beragam benda sejarah yang berhubungan dengan perjuangan TNI atau Tentara Nasional Indonesia dari mulai 1945 hingga sekarang. Di sini terdapat beragam senjata berat juga ringan, selain ada atribut ketentaraan, panji-panji serta lambang-lambang di lingkungan TNI.
Tak hanya itu, ada juga kendaraan perang seperti tank dan panser serta beragam jenis pesawat terbang peninggalan masa lalu, seperti pesawat Cureng yang dulu diterbangkan oleh Agustinus Adisutjipto. Ada juga tandu yang dipakai Panglima Besar Jenderal Sudirman saat bergerilya.
6. Museum Bahari
*
Alamat: Jl. R.E. Martadinata (Wirobrajan) No. 69, Yogyakarta
Jam Buka: Selasa – Minggu 08.30 – 15.30
Telp. 0274 – 376 691
HTM: Dewasa Rp1.000
NKRI merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.499 pulau besar serta kecil. Pulau-pulau ini membentang dari Sabang hingga Merauke sepanjang 5.790 kilometer. 5,8 juta kilometer persegi atau 2/3 wilayah Indonesia merupakan wilayah perairan.
Tujuan pendirian Museum Bahari dibangun yaitu untuk membuka wawasan dan pengetahuan mengenai kelautan bagi bangsa Indonesia khususnya generasi muda dalam arti yang seluas-luasnya. Dengan mengenal kemaritiman diharapkan mereka lebih mencintai laut dan sumber dayanya
Museum Bahari Yogyakarta mempunyai koleksi seperti, bom laut, senjata meriam, miniatur berbagai jenis kapal perang, ranjau laut, torpedo, sonar, radar, GPS, kompas magnet, Liferaft, sectan, teropong, kemudi kapal, kelengkapan TNI, pesawat terbang, radio komunikasi, dan masih banyak lagi.
7. Museum Dharma Wiratama Yogyakarta
*
Alamat: Jl. Jend. Sudirman No. 75 Yogyakarta
Jam Buka: Senin – Jumat: 08.00 – 14.00, Sabtu dan Minggu tutup
Telepon: (0274) 561417
HTM: Gratis
Museum Dharma Wiratama merupakan milik TNI Angkatan Darat yang berisi tentang rekamanan kisah perjuangan pada masa setelah Indonesia merdeka. Gedung museum ini pada tahun 1950-1980 dipakai sebagai markas komando resirem atau makorem.
Fungsi gedung diubah pada tahun 1980 jadi museum Dharma Wiratama sampai sekarang. Koleksi museum ini lebih banyak memperlihatkan alat-alat perang besar pada zaman dulu. Ada juga foto-foto pejabat angkatan darat RI. Untuk koleksi di museum disimpan dalam lemari besar yang diberi kaca.
8. Museum Keprajuritan Indonesia
*
Alamat: Taman Mini Indonesia Indah, Jl. Raya Taman Mini, Ceger, Kec. Cipayung, Kota Jakarta Timur 13820
Jam Buka: Selasa – Minggu pukul 09.00 – 16.00, Senin Tutup
Telpon: (021) 8401080
HTM: Dewasa Perorangan Rp4.000, Dewasa Rombongan (Min. 40 Orang) Rp3.000
Museum Keprajuritan Indonesia merupakan bangunan berbentuk segi lima yang dikelilingi air bagaikan sebuah benteng pertahanan. Perairan sekeliling benteng ini adalah gambaran Negara kepulauan yang memiliki doktrin Wawasan Nusantara.
Luas lahan museum ini sekitar 4,5 ha dengan luas bangunan sekitar 7.545 m2. Museum ini diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 5 Juli 1987. Misi pembangunannya yaitu untuk melestarikan bukti dan rekaman sejarah tentang perjuangan bangsa pada masa perjuangan dari abad ke-7 hingga ke-19.
9. Museum TNI AL Loka Jala Crana
Alamat: Akademi TNI Angkatan Laut, Jl. Moro Krembangan, Bumimoro, Kec. Krembangan, Surabaya, Jawa Timur 60178
Jam Buka : Senin-Kamis 08.00-14.00, Jumat 08.00-15.00, Sabtu, Minggu dan hari Libur Tutup
Telepon: (031) 3291092 ext. 3291279
HTM: Gratis
Museum TNI AL Loka Jaya Crana didirikan pada tanggal 19 September 1969. Di sini ditampilkan benda-benda bersejarah yang telah dipunyai dan dipakai oleh Angkatan Laut Indonesia semenjak era revolusi fisik, di antaranya De Zeven Provinsien atau The Seven Provinsi, yaitu sang kapal perang meriam.
Ada juga, Kapten Angkatan Laut kapal berlayar, Baju Wapak BKR Laut Talisman, Panzer Amphibi 60 BTR dan planetarium, tempat pengunjung bisa melihat dan belajar tentang tata surya.
10. Museum Perjuangan 10 November
*
Alamat: Jl. Keputih Tegal Timur II No.249, Keputih, Kec. Sukolilo, Surabaya
Jam Buka: Selasa Jumat 08.00 14.30, Sabtu Minggu 08.00 13.30, Senin dan hari libur Nasional tutup
Telepon: (031) 31 3571100 / Fax (031) 3571100
HTM: Rp5000
Lebih dikenal dengan nama Museum Tugu Pahlawan, Museum Perjuangan 10 November ini dibangun untuk memperingati pertempuran heroik ketika arek-arek Surabaya berperang melawan pasukan sekutu.
Museum ini terdiri dari dua lantai. Di lantai pertama dipakai untuk pemeran 10 patung yang merupakan lambang semangat perjuangan rakyat Surabaya serta orasi Bung Tomo. Ruang auditorium ada di lantai dua yang menjadi tempat pameran senjata juga foto-foto dokumenter.
Inilah museum-museum militer di Indonesia. Tempat ini menjadi alternatif wisata bagi kamu yang suka dengan dunia militer. Bagaimana, tertarik untuk berkunjung?