Warungdowo, Pasuruan, bangjo.co.id – MA As Sholchah menggelar acara paling bergengsi, dalam rangka memberikan apresiasi bagi santriwati terbaik, yaitu acara Pemilihan Sayyidah As Sholchah Ke-15 Tahun 2024. Acara yang digelar di aula pondok pesantren pada tanggal 26 Pebruari 2024 ini dihadiri oleh seluruh santriwati, Kepala Madrasah, Guru, dan Staf Madrasah Aliyah As Sholchah.
Kegiatan ini rutin diadakan setiap semester sebagai salah satu upaya madrasah untuk memotivasi seluruh siswi agar terus berusaha meningkatkan kualitas kepribadian (akhlaqul karimah) , prestasi, jiwa nasionalis dan religius. sesuai dengan visi madrasah, yakni mewujudkan generasi yang BERSINAR (Berakhlaqul Karimah, Berprestasi, Nasionalis dan Religius)
Santriwati yang terpilih sebagai Sayyidah As Sholchah dijadikan sebagai duta uswatun hasanah ( role model) dengan kualifikasi sebagai berikut ;
1. Tidak pernah melakukan pelanggaran tatib madrasah.
2. Mempunyai point kebaikan minimal 10 point
3. Memiliki prestasi akademik ( peringkat kelas)
4. Mempunyai kecakapan bilingual, publik speaking dan pengetahuan umum
5. Memiliki kecakapan mengaji dan menghafal Al-Qur’an,
6. Mempunyai bakat istimewa
7. Mempunyai elektabilitas/keterpilihan dari warga madrasah.
Dalam pidato pembukaannya, Kepala MA As Sholchah Warungdowo, ust. M. Nawawi, S.H., menyatakan, “Pemilihan Sayyidah As Sholchah bukan hanya tentang mencari siapa yang terbaik, tetapi juga untuk membangun budaya madrasah yang kompetitif ( fastabiqul khoirot). Dimana semua siswi diharapkan mempunyai semangat berlomba lomba dalam kebaikan dan meraih prestasi, baik akademik maupun non akademik. kalau ingin tahu bagaimana santriwati teladan, lihatlah bagaimana Sayyidah As Sholchah.”
Dalam seleksi ketat diantara 31 nominator, yang terpilih sebagai sayyidah As Sholchah ke 15 adalah santri penghafal Alquran yang bernama IFFATUN TAZKIYAH kelas 12.IIS. Dia berhasil menunjukkan kemampuannya yang luar biasa di setiap tahapan eliminasi. Ia bukan hanya unggul dalam hafalan Al-Qur’an, tetapi juga memiliki wawasan pengetahuan yang luas, kemampuan bilingual yang baik, serta kepribadian yang patut dibanggakan. Atas pencapaian tersebut ia berhak mendapat trophy dan piagam penghargaan serta beasiswa pendidikan dari madrasah.
Sementara itu santriwati asal cirebon Lutfiyatur Rochmah kelas X.1 berhasil menjadi juara kedua dan Nur Azizah kelas XI.MIA menjadi juara ketiga.
Selamat kepada ketiganya, semoga menjadi uswah hasanah bagi kita semua.