Scroll Untuk Lanjut Membaca

TULUNGAGUNG,bangjo.co.id – Beberapa oknum pegawai Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Tulungagung yang di duga terlibat skandal jual beli Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dari toko CV grosir menerima fee atau bonus 10% hingga 20%.

Di ketahui pemilik grosir Apar CV ABELIA APARINDO berinisial JN,selaku pemasok APAR di dinas Damkar Tulungagung saat di konfirmasi mengatakan untuk pengiriman barang di dinas damkar sesuai pesanan yang di butuhkan.

“Biasanya, dalam satu bulan Dinas Damkar bisa menjual rata-rata kurang lebih sekitar 10 barang”, katanya, Selasa (15/04/2025).

“Dan untuk fee atau bonus penjualan, biasanya saya kasih 10 % hingga 20% per unit nya, sesuai tawar jual barang tersebut “, imbuhnya.

Selain itu JN juga mengatakan terkait bagaimana bentuk kerja sama kepada Dinas Damkar mengatakan untuk kerjasama kontrak resmi tidak ada dengan dinas damkar tersebut.

“Terkait kerja sama kontrak tidak ada,kita hanya melayani dari pegawai dinas damkar bila di hubungi untuk pengiriman barangnya “, ujarnya.

JN saat di singgung siapa nama dan jabatan oknum pegawai tersebut ,yang biasa melakukan pemesan barang dan yang menerima fee/bonus itu,ia enggan menyebutkannya.

“Yang memesan dan menerima fee, tidak pasti mas,biasanya yang pas piket”, jelasnya.

Lebih lanjut JN juga mengatakan,”kalau kerjasama dengan dinas damkar sudah berjalan kurang lebih 5 tahun sampai hari ini.

“Saya, kerjasama dengan dinas damkar Tulungagung kurang lebih sudah berjalan 5 tahun, untuk pemenuhan pesanan kebutuhan APAR”, tandasnya.

Sementara itu, kepala Dinas Damkar Tulungagung Hartono saat di konfirmasi melalui pesan WhatsApp di nomer 0821 4081 ××××,terkait dasar hukum yang mengatur Dinas Damkar Tulungagung untuk bisa melakukan transaksi jual beli APAR di kantor Dinas, belum bisa memberikan tanggapan dan penjelasan sampai berita ini di publikasikan.

Sebelumnya salah satu warga yang ber inisial H yang pernah melakukan transaksi pembelian APAR di dinas damkar saat di konfirmasi menyampaikan kalau dirinya pernah membeli APAR di Dinas Damkar pada bulan Pebruari 2025 kemarin.

“Saya pada bulan Pebruari 2025 kemarin membeli Apar yang berat nya 3 kg dengan harganya Rp 600.000 satu unit di Dinas Damkar Tulungagung”, katanya, Senin (14/04/2025).sambil menunjukkan kwitansi pembelian dan barang (APAR ) yang di belinya.(Tim)