Terdapat jenis buah bernama Plum yang bisa dengan mudah Anda temukan di bagian buah impor dari supermarket. Buah ini berukuran medium dan memiliki biji besar di tengahnya. Kulit luarnya bervariasi antara warna ungu atau hijau muda, sementara daging buahnynya berwarna kuning. Selain segar, plum juga umum ditemukan dalam bentuk kering dan disebut sebagai prune.
Mirip dengan jenis buah yang lain, plum dipenuhi dengan vitamin serta mineral. Selain itu, plum juga memiliki jumlah serat dan antioksidan yang tinggi. Menurut laporan di Healthline, plum kering kerap dimanfaatkan dalam pengobatan beberapa kondisi medis. Termasuk masalah sembelit sampai osteoporosis.
Plum memiliki jumlah kalori yang relatif rendah tetapi kaya akan vitamin dan mineral. Secara umum, setiapbuah plum berisi sekitar 30 kalori dengan karbohidrat mencapai 7,52 gram.
Pada sebuah plum sebelumnya terdapat pula 0,92 gram serat serta 6,55 gram gula. Plum tersebut mampu memenuhi 7-10% kebutuhan harian vitamin C, 1,2-1,6% untuk vitamin A, dan 3,5-4,7% akan keperluan vitamin K setiap hari.
Harus diingat bahwa plum kering umumnya memiliki jumlah kalori yang sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan buah Plum segar. Tetapi, mereka juga menyimpan kadar serat dan karbohidrat yang lebih banyak.
Dapat membantu konstipasi
Kurma kering dan sari buah Plum dikenal luas sebagai pengusir sembelit secara natural karena kadar seratnya yang melimpah.
Kebanyakan serat pada plum kering merupakan serat yang tidak larut, sehingga tidak bisa tercampur dengan air.
Itu berguna untuk menghindari sembelit dengan menciptakan feses dan mempercepat pengeluarannya.
Kismis plum dan jus plum juga memuat sorbitol, yaitu gula alkohol dengan dampak pencahar alami.
Bagus untuk tulang
Menurut informasi dari Rumah Sakit Siloam, plum kering memiliki kadar vitamin K yang lebih tinggi dibandingkan dengan plum segar.
Studi yang sudah di publikasikan di Journal of Osteoporosis menunjukkan bahwa vitamin K memainkan peranan vital bagi kesejahteraan tulang. Kelangkaan nutrisi ini ternyata bisa mendorong peningkatan risiko osteoporosis.
Telah ditemukan juga bahwa konsumsi plum kering secara teratur selama 12 bulan bisa membantu menjaga struktur tulang serta memperkuat tulang tibia pada wanita pasca menopausa.
Menurut laporan Health, plum kering mengandung nutrisi dengan kadar lebih tinggi dibandingkan plum segar.
Plum kering kaya akan kandungan fenolik, antioksidan yang memiliki peran besar dalam kesehatan tulang.Plum juga kaya akan antioksidan polyphenol, yang juga memiliki efek positif terhadap kesehatan tulang dan menurunkan resiko penyakit jantung serta diabetes.
Mengurangi gula darah
Plum menyimpan senyawa yang mampu menstabilkan kadar glukosa dalam darah. Meskipun buah plum memiliki jumlah karbohidrat yang lumayan tinggi, baik plum segar maupun plum kering ternyata tidak memicu peningkatan gula darah. Ini terjadi karena plum bisa meningkatkan produksi adiponectin, yaitu suatu hormon berperan penting untuk pengaturan kadar gula di dalam tubuh.
Di samping itu, serat pada buah Plum bisa menghambat penyerapan karbohidrat, yang mana hal ini mencegah kenaikan kadar glukosa darah dengan cepat.
Menurut Good Food, buah Plum memiliki kandungan asam klorogenat, zat serupa yang bisa juga kita temui dalam biji kopi. Zat tersebut berfungsi untuk menjaga kadar glukosa dalam darah serta mempengaruhi rasa lapar seseorang. (JPC)