Scroll Untuk Lanjut Membaca

 

JOMBANG, bangjo.co.id

Penyalahgunaan narkoba menjadi ancaman serius bagi masyarakat, terutama di lingkungan pedesaan. Untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian dalam mencegah peredaran serta penyalahgunaan narkoba, digelar sarasehan bertajuk “Menumbuhkan Kepedulian Masyarakat Desa dalam Mencegah Penyalahgunaan Narkoba” pada Sabtu, 22 Maret 2025, di Hotel Fatma, Jombang, Jawa Timur.

 

Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh desa, pemuda, aparat keamanan, serta perwakilan organisasi sosial dan lembaga terkait. Sarasehan ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi dan edukasi terkait bahaya narkoba dan mendorong peran serta masyarakat untuk lebih aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman dan sehat.

 

Dalam sesi pemaparan, narasumber yang berasal dari kepolisian, BNN, serta pakar kesehatan masyarakat menjelaskan tentang dampak buruk narkoba, baik dari aspek kesehatan, sosial, maupun hukum. Mereka menekankan bahwa pencegahan harus dimulai dari kesadaran individu dan kepedulian sosial di tingkat desa.

 

Selain itu, diskusi interaktif yang berlangsung dalam sarasehan ini menghasilkan berbagai gagasan dan strategi pencegahan yang dapat diterapkan di masyarakat. Beberapa usulan yang mengemuka antara lain:

 

*Peningkatan peran keluarga dalam memberikan pemahaman sejak dini kepada anak-anak tentang bahaya narkoba.

 

*Penguatan peran serta tokoh agama dan masyarakat dalam membangun kesadaran kolektif.

 

*Pembentukan program desa bebas narkoba dengan pengawasan yang melibatkan warga.

 

*Peningkatan aktivitas positif bagi generasi muda untuk menghindari pengaruh narkoba.

 

Melalui sarasehan ini, diharapkan masyarakat lebih semakin sadar dan peduli terhadap bahaya narkoba, serta memiliki langkah nyata dalam pencegahannya. Secara khusus, kegiatan ini bertujuan untuk:

 

1. Mengedukasi masyarakat tentang dampak negatif narkoba bagi individu, keluarga, dan lingkungan.

2. Menumbuhkan kesadaran kolektif agar masyarakat berperan aktif dalam upaya pencegahan.

3. Mendorong partisipasi masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan aman dari narkoba.

4. Memperkuat sinergi antara pemerintah desa, tokoh masyarakat, dan aparat keamanan dalam pengawasan dan pencegahan narkoba.

5. Merumuskan solusi konkret yang dapat diterapkan secara berkelanjutan di tingkat desa.

 

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan lahir semangat baru dalam menjaga desa agar tetap bersih dari narkoba. Peran serta aktif masyarakat menjadi kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat, aman, dan terbebas dari ancaman narkoba, demi masa depan generasi yang lebih baik.

(Ad1-bangjo)