Bangjo.co.id
– Syal adalah salah satu aksesori pakaian yang selalu menjadi fokus dalam industri mode. Kehadiran syal seringkali dimanfaatkan untuk memperkuat penampilan secara keseluruhan.
Maka dari itu, memilih syal yang menarik dan cocok dengan pakaian dapat meningkatkan pesona Anda secara keseluruhan. Di samping itu, syal tidak hanya berfungsi sebagai dekorasi.
Namun demikian, ia juga memiliki peran tambahan yaitu untuk memanas-nakan daerah leher saat beberapa musim tiba. Misalnya pada masa musim salju, cuaca hujan, atau ketika angin bertiup kencang.
Berikut ini lima saran gaya busana untuk mengombinasikan syal sehingga menjadi penambah tampilan yang menawan, diambil dari Instyle.com pada hari Sabtu (7 Maret 2025).
1. Tentukan Warna dan Motif yang Sesuai dengan Koleksi Busana Anda
Pemilihan warna serta corak syal sebaiknya disesuaikan untuk memperkuat warna dan motif pakaian yang sedang Anda kenakan. Apabila busana Anda memiliki nuansa netral, syal berwarna terang ataupun bermotif unik bisa memberi kedalaman dan sorotan pada tampilan Anda.
Di sisi lain, apabila pakaian Anda telah mempunyai corak yang rumit, pililhlah syal berwarna seragam agar tetap menjaga keseimbangan visual.
2. Pikirkan Peluang dan Perannya
Pastikan bahwa syal yang dipilih cocok untuk situasi dan tujuannya. Untuk acara resmi, gunakan syal dari bahan sutra dengan motif minimalis agar memberi kesan mewah. Sementara itu, untuk hari-hari biasa atau gaya santai, pertimbangkan syal terbuat dari bulu domba atau kapas dengan corak dan warna yang mencolok bisa membuat tampilan semakin hidup.
Di samping itu, syal bisa digunakan untuk meningkatkan rasa hangat atau menjadi bagian penting dari gaya busana, bergantung pada apa yang Anda butuhkan.
3. Sesuaikan Material Berdasarkan Musim dan Kegiatan
Pilihlah kain syal yang cocok dengan iklim dan rutinitas harianmu. Pada musim sejuk, menggunakan syal dari bahan sutera alpaka atau bulu domba akan menghadirkan sumber panas tambahan.
Sebaliknya, untuk iklim panas, bahannya sebaiknya terbuat dari sutra atau katun karena kedua jenis bahan ini lightweight dan mudah menyerap keringat. Sebagai contoh, di musim gugur nanti, kamu bisa memakai syal wol tebal tersebut seperti selimut ekstra ketika sedang dalam perjalanan.
4. Amati Dimensi dan Gaya Syal
Scarf tersedia dalam pelbagai dimensi dan format, misalnya segi empat, panjang, atau mungkin berupa selimut. Dimensinya serta formasinya bisa mengubah metode penggunaannya dan bagaimana ia mencerminkan gaya total seseorang.
Syal bertipe serbet, contohnya, bisa dipakai sebagai pashmina atau bahkan digunakan menggantikan jas hujan untuk penampilan yang modis sekaligus hangat.
5. Sesuaikan Materi dengan Sesaat dan Kegiatan
Pilih kain syal yang cocok dengan musim dan rutinitas harian Anda. Di musim sejuk, menggunakan bahan seperti wol atau katun bisa memberikan ketepatan suhu tambahan.
Sebaliknya, untuk iklim panas, material sutra atau katun akan lebih sesuai karena tipis dan menyerap keringat. Sebagai contoh, di sepanjang musim gugur, Anda bisa memakai syal wol tebal tersebut seperti selimut ekstra ketika berada dalam perjalanan.
(*)