Mitsubishi
Telah terdaftar di Pangkalan Data Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan nama Grandia. Ini mengacu pada varian baru berkonfigurasi tujuh penumpang yang disebut-sebut sebagai versi ‘Xforce’, yang merupakan pengembangan lanjutan dari konsep prototipe DST.
Nama itu diajukan oleh Mitsubishi Jidosha Kogya Kabushiki Kaisha dengan nomor aplikasi DID2023099819.
Informasi itu bukanlah data yang benar-benar baru, melainkan telah tercatat sejak Oktober 2023. Selanjutnya, nama Grandia pun dikenalkan pada publik di bulan November dalam tahun yang sama.
Sebetulnya, Grandia tidaklah menjadi istilah asing di pasaran Indonesia. Ini merujuk pada Mitsubishi Kuda versi teratas saat itu, yang menampilkan susunan kursi dalam tiga baris menghadap ke depan.
Mitsubishi DST Concept pertama kali diperkenalkan secara global di ajang Philippine International Motor Show (PIMS) tahun 2024.
Presiden dan CEO Mitsubishi Motors, Takao Kato pun mengatakan bahwa DST Concept akan mewujudkannya sebagai SUV dengan tiga baris tempat duduk untuk pasaran Asia Tenggara pada tahun 2025.
“Model SUV ini akan meniru langkah Xpander sebagai MPV crossover pertama yang dilahirkan di kawasan ASEAN dan menjadi pilihan favorit bagi para konsumen global, lalu menyusul sukses dari compact SUV Xforce yang sudah mendapat sambutan positif semenjak peluncurannya tahun 2021,” ungkap Kato.
Selain itu, bukan tidak mungkin konsep DST di Indonesia akan disebut Destinator. Nama ini sebelumnya telah terdaftar di Indonesia untuk merk mobil baru.
Dari segi desain, DST Concept terlihat serupa dengan varian yang lebih lebar dari Mitsubishi Xforce. Ukurannya nampak cukup besar dan berbentuk kotak untuk memuat tujuh penumpang didalamnya.
Berdasarkan gambar yang tersebar, kabinnya kelihatan modern serta luas. Tampilannya pun nampak stylish dan bergengsi berkat adanya atap kaca bertemakan pemandangan langit.
