10 Film Fantasi Paling Epik Sepanjang Zaman - Wajib Ditonton!

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Film fantasi membawa kita melewati batasan realitas menuju sebuah dunia dipenuhi oleh keajaiban, kesenangan, imajinasi serta petualangan yang sangat spektakuler. Jenre ini kerap kali mencampurkan elemen-elemen seperti legenda, mantra, makhluk-makhluk tak kasat mata dan suatu lingkungan di mana hal-hal mengejutkan bisa saja terjadi. Baik itu dari narasi perang raksasa atau proses spiritual didalam satu dimensi penuh teka-teki, film bertema fantasi senantiasa memberikan tampilan layar lebar yang begitu mempesona. Di sini kami sajikan daftar beberapa judul film fantasi terfavorit versi IMDb; bukan sekedar karena kisahnya yang mendebarkan tapi juga dapat merangsang pikiran penonton menjadi lebih luas.

The Lord of the Rings: The Return of the King (2003) – 8.9

Satu di antara sekian banyak film epik tersohor dalam industri perfilman, “The Lord of the Rings: The Return of the King” menandakan akhir dari trilogi petualangan yang digarap oleh sutradara Peter Jackson. Di sini, tokoh utama seperti Frodo Baggins bersama kawan-kawannya meneruskan ekspedisi riskan demi mengalahkan cincin jahat milik Sauron. Film tersebut dipenuhi dengan peperangan hebat, adegan laga spektakuler serta cerita heroik yang dapat menyentuh emosi penontonnya. Selain menjadi hiburan yang mempesona, ia pun membawa nilai-nilai positif soal keberanian, pengabdian diri, dan kuatnya ikatan persaudaraan. Tak heran bila hal itu menjadikan produksi ini berhasil merengkuh gelaran 11 Oscar, termasuk kategori Film Terbaik.

Harry Potter and the Sorcerer’s Stone (2001) – 7.6

Film pembuka dari saga Harry Potter ini membuka cerita epik tentang Harry Potter yang baru belajar ia memiliki bakat sebagai penyihir dan kemudian bergabung dengan dunia sihir di Hogwarts. Di tempat itu, ia berteman dengan Ron dan Hermione, serta harus melawan bermacam rintangan yang mencoba menguji nyali beserta ikatan persahabatan mereka. Menggunakan efek visual luar biasa, sebuah alam semesta ajaib yang dinamis, bersama tokoh-tokohnya yang sangat menyenangkan, “Harry Potter and the Sorcerer’s Stone” mulai mewujudkan perjalanan spektakuler yang telah merayakan hati penonton di setiap pelosok planet ini.

Pan’s Loblin (2006) – 8.2

Dirumorkan oleh Guillermo del Toro, Pan’s Labyrinth merupakan suatu kreasi yang menyatukan alam gaib dan realitas dengan pesona serta kesedihan yang mendalam. Mengambil setting sesudah Perang Saudara Spanyol, cerita dalam film tersebut berpusat pada seorang remaja wanita bernama Ofelia yang mencari pelarian dari kenangan pedihnya dengan masuk ke dalam negeri mistik dipenuhi makhluk-makhluk fiktif. Melalui latar visual yang menawan, tokoh-tokohnya yang memesona, serta topik-topik seperti ketidakadilan peperangan dan daya khayal manusia, Pan’s Labyrinth menjadi satu karya fantasi penuh lambingan dan interpretasi yang luas.

The Hobbit: An Unexpected Journey (2012) – 7.8

Film pembuka dari trilogi The Hobbit, yang diarahkan juga oleh Peter Jackson, mengantarkan penonton kembali ke dunia Middle-earth, tempat terdapat banyak makhluk luar biasa serta petualangan menakjubkan. Dalam film tersebut, jejak biloba Bagins dicatat saat ia bersatu dengan rombongan kurcaci dalam misi pembebasan tanah air mereka dari cengkeraman naga bernama Smaug. Walaupun memiliki nuansa berbeda dibanding seri Lord of the Rings, The Hobbit: An Unexpected Journey masih sukses menyajikan alam fiktif nan memesona, lengkap dengan tokoh-tokohnya yang mendalam beserta narasinya yang dipadati aksi.

The Shape of Water (2017) – 7.3

Guillermo del Toro menghidupkan kembali layar lebar dengan film yang menyatukan unsur-unsur fantasi serta romantisme dalam “The Shape of Water”. Diatur pada masa Perang Dingin, cerita ini melacak petualangan Elisa, seorang pekerja kebersihan tuli yang bergaji rendah di suatu lab militer. Dia menjalin ikatan mendalam dengan seekor hewan air raksasan yang dipelihara di tempat kerjanya tersebut; persahabatan itu akhirnya mekar jadi asmara yang sangat manis tetapi juga sulit dilalui. Film ini memberikan nuansa eksotis bersama gambaran estetika luar biasa dan pesan universal tentang kasih sayang yang tidak pedulikan batasan fisik ataupun variasi spesies, menciptakan sensasi fiksinya sendiri bagi penonton.

Harry Potter dan Pedang Kerajaan Terakhir: Bagian 2 (2011) – 8.1

Sebagai pembungkus akhir dari seri Harry Potter, The Deathly Hallows: Part 2 menuntun ceritanya hingga mencapai puncak melalui pertarungan final antara Harry Potter dan Lord Voldemort. Film ini tak sekadar menyajikan konflik fisik, tapi juga peperangan internal yang mengukur integritas persahabatan, dedikasi, serta keteguhan hati. Kisah tersebut berujung pada sebuah penyelesaian yang memuaskan dan sarat emosi bagi petualangan lama Harry bersama kawan-kawannya. Menggambarkan adegan-adegan seru nan menantang beserta detil-detil sentuhannya membuat film ini menjelma sebagai salah satu ending franchise legendaris di industri perfilman.

The Chronicles of Narnia: The Lion, the Witch, and the Wardrobe (2005) – 6.9

“The Chronicles of Narnia: The Lion, the Witch, and the Wardrobe” merupakan adaptasi dari buku karangan C.S. Lewis yang membawa penonton masuk ke dalam dunia bernama Narnia, di mana terdapat banyak makhluk mistis serta perlawanan besar-besaran. Cerita fokus pada empat bersaudara yang menemukan gerbang menuju Narnia lewat sebuah lemari kayu lalu mereka harus bertarung demi mengalahkan sihir jahat yang telah membekukan alam itu. Walaupun disain utamanya cocok bagi pemirsanya yang masih anak-anak, “The Lion, the Witch, and the Wardrobe” tetap memberi cerita petualangan serunya sendiri, didalamnya ada pesan tentang kebrlian diri, pengabdian, dan ikatan keluarga.

The Hobbit: The Battle of the Five Armies (2014) – 7.4

Sebagai pembungkus trilogi The Hobbit, The Battle of the Five Armies menampilkan perang raksasa di antara kelompok-kelompok perebutan harta dan kuasa. Film ini meraih detail lebih jauh tentang perseteruan di antara kaum kurcaci, elvish, manusia, dan orc, bersama dengan korban yang mesti ditelanjangi demi mempertahankan ketentraman. Membawa atraksi yang mencengangkan beserta titik-titik emosionalnya, movie tersebut menyudahi cerita The Hobbit melalui akhir yang sangat dahsyat.

The Lord of the Rings: The Two Towers (2002) – 8.8

Film kedua dalam trilogi Lord of the Rings, The Two Towers melanjutkan perjalanan Frodo dan teman-temannya untuk menghancurkan Cincin Sauron. Dalam film ini, konflik antara pasukan baik dan jahat semakin memanas, dengan pertempuran besar di Helm’s Deep yang menjadi salah satu momen paling ikonik dalam sejarah perfilman. The Two Towers tidak hanya menghadirkan aksi yang mendebarkan, tetapi juga memperdalam karakter-karakter utama, seperti Gollum yang kompleks dan Aragorn yang gagah.

Fantastic Beasts and Where to Find Them (2016) – 7.2

Fantastic Beasts and Where to Find Them membawa kita kembali ke dunia sihir, namun kali ini berfokus pada masa lalu dari dunia Harry Potter. Dikisahkan tentang Newt Scamander, seorang ahli magizoologi yang terlibat dalam petualangan di New York pada tahun 1920-an. Dengan makhluk-makhluk magis yang menakjubkan, serta misteri yang berkembang, film ini menawarkan penggemar Harry Potter sebuah pandangan baru ke dalam dunia sihir yang lebih luas dan penuh dengan keajaiban.