Foto : Suasana upaya penangkapan MSAT, (insert – Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto)

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Surabaya, Bangjo.co.id – Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Dirmanto angkat bicara terkait dengan kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh anak Pengasuh Pondok Pesantren Shiddiqiyyah Jombang KH Muhammad Mukhtar Mukthi yaitu Moch Subchi Azal Tzani (MSAT).

Dengan segala cara apapun gabungan polisi melakukan upaya jemput paksa terhadap MSAT di dalam kawasan Pondok Pesantren Shiddiqiyyah Ploso Jombang.

Kombes Pol Dirmanto menjelaskan dengan terkaitnya kasus tersebut
Ratusan aparat kepolisian diturunkan untuk menjaga akses keluar masuk pondok pesantren agar MSAT tidak melarikan diri. Polisi juga berusaha untuk masuk ke dalam pondok pesantren, namun berusaha dihalang-halangi oleh puluhan oknum pendukung MSAT.

Polisi pun mengamankan puluhan pendukung pelaku pencabulan itu karena berusaha menghalang-halangi tugas aparat untuk menangkap MSAT. Mereka diangkut menggunakan mobil brimob ke Mapolres Jombang.

“Puluhan orang tersebut diamankan, karena berusaha menghalang-halangi petugas yang akan masuk ke pesantren. Mereka dibawa untuk didata,”tuturnya.

Dirmanto juga mengungkapkan bahwa total 60 orang pendukung MSAT sudah diamankan polisi, mereka diketahui sempat ikut berzikir di dalam ponpes ketika penangkapan hendak dilakukan. Polisi hanya mengizinkan santri atau warga internal ponpes yang ada di dalam ponpes.

“Tadi diamankan 60 orang. Mereka dibawa dan di dalam ada yang masih kami periksa, kami pilah-pilah. Kami periksa satu per satu. Kalau bukan santri sini (Ponpes) kami bawa,” ungkapnya Dirmanto.

Kemudian Dirmanto mengatakan dengan sejelas jelasnya, hingga saat ini ratusan aparat gabungan masih bersiaga di sekitar pondok pesantren tempat MSAT tinggal. Dia mengungkapkan, sejumlah aparat sedang menggeledah ke ruangan-ruangan pondok untuk menemukan MSA. (Vp/hms)