Bangjo.co.id – Pepaya atau Carica papaya Merupakan buah beriklim tropis yang terkenal karena kelezatannya serta teksturnya yang lembut.
Menariknya, pepaya tidak hanya lezat untuk dinikmati, tetapi juga kental dengan berbagai macam nutrisi.
Dikutip dari Health (1/5/2024) Pepaya tidak hanya kaya akan vitamin A dan C, tetapi juga menyediakan nutrisi penting lainnya seperti kalium, folat, beta-karoten, serta likopen.
Dengan nutrisi yang terkandung di dalamnya, menyertakan buah pepaya dalam menu harian dipercaya bisa membawa berbagai macam manfaat bagi kesehatan.
Banyak studi pun sudah mengungkapkan bahwa zat-zat khusus pada buah pepaya mampu memperbaiki sejumlah masalah kesehatan, terlebih lagi yang berhubungan dengan inflamasi atau pembengkakkan.
Maka, penyakit apakah yang dapat diobati dengan mengonsumsi buah pepaya?
Penyakit yang dapat diatasi dengan mengonsumsi buah pepaya
Ketika di konsumsi dengan porsi yang tepat, pepaya diyakini dapat memberikan berbagai keuntungan bagi kesehatan tubuh dan membantu mengurangi gejala beberapa masalah kesehatan tertentu.
Berikut ini adalah sejumlah kondisi kesehatan yang dapat diredam melalui konsumsi buah pepaya:
1. Meningkatkan kesehatan usus
Papain dalam pepaya mampu mendukung proses pencernaan karena kandungan seratnya.
Buku bisa meningkatkan berat feses yang berguna untuk menghindari wasir dan penyakit diverticulosis.
Ambeien merupakan penebalan vena yang terjadi di area sekitar atau di dalam dubur serta rektum.
Sebagaimana dilansir
Web MD
, pepaya memiliki kandungan air hingga 88 persen. Di sini, memakan campuran air dan serat dipercaya bisa membantu menangani masalah pencernaan, seperti constipasi.
2. Mengurangi peradangan
Pepaya memiliki dua jenis enzim, yaitu papain dan chymopapain. Enzim-enzim ini mampu bekerja pada proses pencernaan protein, sehingga mereka dapat mendukung pengurangan inflamasi.
Enzim papain ataupun chymopapain bisa membantu mengurangi sensasi nyeri akut, misalnya luka bakar atau memar.
Selain itu,
Web MD
Menulis ulang, buah pepaya bisa membantu mengurangi gejala peradangan kronis semacam arthritis dan asma.
3. Meminimalisir kemungkinan terkena penyakit jantung
Mengonsumsi papaya secara teratur bisa memberikan manfaat bagi kesejahteraan jantung Anda.
Dilansir dari
Health Line
Studi tertentu mengindikasikan bahwa konsumsi pepaya dan buah-buahan kaya akan likopen serta vitamin C bisa berperan dalam pencegahan penyakit jantung.
Di samping itu, antioksidan yang terdapat pada buah paprika ini bisa melindungi jantung serta memperkuat manfaat dari kolesterol “baik”.
high density lipoprotei
(HDL).
Pada suatu studi, individu yang meminum suplementasi papain difermentasi dalam periode 14 pekan menunjukkan tingkat peradangan yang rendah serta memiliki proporsi kolesterol LDL “buruk” terhadap HDL “baik” yang lebih optimal dibanding mereka yang mendapatkan plasebo.
Rasio yang lebih tinggi ini berkorelasi dengan penurunan risiko terkena penyakit jantung.
4. Degenerasi makula
Beberapa zat kimia alami di dalam buah pepaya bisa mendukung pencegahan inflamasi dan stres oksidatif pada kondisi mata terkait dengan bertambahnya umur seperti degenerasi makula.
Dikutip dari
Medical News Today,
Salah satu komponennya bernama likopen, bisa membantu melindungi epitel pigmen pada retina, yakni sebagian vital dari retina yang berperan dalam proses penglihatan.
Pepaya juga memuat karoten, zat yang memberi warnaoranye khas pada buah ini. Karoten berhubungan erat dengan perbaikan visibilitas serta mencegah gangguan mata seperti rabun senja.
Di samping itu, antioksidan dalam buah papaya yang disebut Zeaxanthin mampu menfilter sinar biru berbahaya tersebut.
Ini dipercaya berperan melindungi kesehatan mata dan bisa mencegah degenerasi makula.
5. Asma
Mengonsumsi papaya secara teratur bisa membantu mengatasi asma, yakni suatu kondisi kronis yang menimbulkan inflamasi dan pengkerutan pada jalur pernapasan.
Studi tahun 2022 menunjukkan bahwa konsumsi karoten, likopen, dan zeaxanthin dalam jumlah besar berhubungan dengan penurunan risiko pengembangan asma pada orang dewasa.
Pepaya memiliki ketiganya yaitu tiga senyawa organik itu.
6. Memelihara tingkat gula darah agar selalu terkendali
Pepaya bermanfaat bagi kadar gula darah karena tergolong buah yang memiliki indeks glikemik menengah sebesar 60.
Makanan yang memiliki indeks glikemik menengah biasanya tidak menyebabkan kenaikan gula darah atau diabetes, selama dimakan secara bijaksana dan sesuai porsinya.
Di luar keamanannya untuk dimakan, buah pepaya ternyata memiliki khasiat dalam menstabilkan kadar gula darah.
Papain mengandung serat tinggi yang dapat menunda penyerapan glukosa ke dalam sirkulasi darah. Ini berpotensi menghindari lonjakan gula darah.
Penelitian juga menunjukkan penderita diabetes tipe 1 yang mengonsumsi diet tinggi serat memiliki kadar glukosa darah yang lebih rendah.
Selain itu, penderita diabetes tipe 2 yang mengikuti diet tinggi serat dapat meningkatkan kadar gula darah, lipid, dan insulin.
7. Penyakit Alzheimer
Alzheimer adalah penyakit neurodegeneratif yang berhubungan dengan stres oksidatif, kondisi di mana zat bebas radikal melampaui tingkat antioxidant dalam tubuh.
Agar menghindari dampak tersebut, para ilmuwan menyelidiki pemanfaatan serbuk pepaya yang telah difermentasi untuk membantu melambatkan kemajuan penyakit Alzheimer.
Studi mengindikasikan bahwa serbuk papain mampu melawan dampak stres oksidatif dan menghentankan proses timbulnya penyakit.
Setelah mendapatkan suplemen tepung papaya selama setengah tahun, partisipan studi tersebut mencatatkan penurunan 40% pada indikator biologis yang merepresentasikan tingkat kerusakan oksidatif.
Namun begitu, si strudel tersebut menyatakan bahwa masih dibutuhkan penyelidikan tambahan untuk memastikan keefektifan khasiat pepaya tersebut.
Agar bisa merasakan seluruh manfaat mengonsumsi pepaya, sebaiknya orang-orang tersebut mencari nasihat dari dokter atau pakar nutrisi.