Scroll Untuk Lanjut Membaca

 

 

JOMBANG,bangjo.co.id- Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mulai mereda setelah adanya penutupan operasional sementara seluruh pasar hewan yang tersebar di 10 lokasi pasar hewan, yakni meliputi pasar kambing dan sapi.

 

Dari penurunan kasus tersebut, maka pasar hewan di Jombang kembali dibuka setelah sempat ditutup melama 14 hari, yakni dimulai pada 19 Januari hingga 1 Februari 2025.

 

Keputusan penutupan tersebut diambil berdasarkan Surat Edaran dari Pj Bupati Jombang nomor : 100.3.4.2/26/415.29/2025 tertanggal 18 Januari 2025, yang tersebar di 10 lokasi pasar hewan meliputi pasar kambing dan sapi.

 

Plt Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Jombang, Mochamad Saleh saat dikonfirmasi dikantornya menjelaskan, bahwa berdasarkan Surat Edaran (SE) Pj Bupati Jombang hingga dibukanya pada tanggal 13 Februari ini, mengalami penurunan.

 

“Terkait data yang ada, capaian yang sembuh sekitar 987 ekor sapi, sehingga mengalami penurunan 2 persen,”terangnya, Kamis, (13/2/2025) siang.

 

Mochamad Saleh menyampaikan, dengan langkah cepat dan adanya koordinasi dengan semua pihak terkait, maka penurunan melalui vaksinasi masal dapat di cegah.

 

“Kemarin kita anggarkan melalui dana Belanja Tidak Terduga (BTT), dan saat ini masih sedang berproses,”ujarnya.

 

Dikatakan Plt Kadisnak Jombang, bantuan vaksin juga diperoleh dari pemerintah Pusat maupun provinsi, terdapat sekitar 22.500 untuk tahap kedua.

 

“Nanti tahap kedua, juga akan dimunculkan lagi. Pokoknya, yang jelas nanti pada bulan Maret ini semakin melandai, karena upaya penyembuhan yang dilakukan oleh petugas terus dilakukan,”ungkap Mochamad Saleh.

 

Menurutnya, upaya penyembuhan vaksin terus dilakukan pada bulan September hingga Oktober.

 

“Karena masa vaksin, itu selama 6 (Enam) bulan sekali,”tambahnya.

 

Ditanya terkait sejauh mana upaya sosialisasi yang dilakukan dari dinas kepada peternak yang ada di Jombang, ia mengaku upaya pencegahan terus dilakukan hingga saat ini.

 

” Sosialisasi terus kami lakukan. Bahkan kemarin kominfo sudah kami sounding, bahwa PMK itu bisa sembuh dan sehat, sehingga dapat dikonsumsi,”kata Mochamad Saleh.

 

Lebih lanjut, Mochamad Saleh menambahkan, secara umum ketersediaan daging sapi, kambing, ayam dan telur sudah cukup untuk ketahanan pangan yang ada di Jombang.

 

“Diharapkan wabah PMK dapat segera teratasi, sehingga kesehatan hewan ternak di Kabupaten Jombang dapat terjaga dan masyarakat tidak terpengaruh oleh dampak yang lebih luas,”pungkas Plt Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Jombang, Mochamad Saleh.

 

NR