Scroll Untuk Lanjut Membaca

Jombang,bagjo.co.id- Kepala Desa (Kades) Abdul Halim desa Sidokerto kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang, kewalahan dengan ulah oknum yang meretas akun Whatsapp pribadinya.

 

Oknum tak bertanggung jawab itu menggunakan profil WhatsApp foto Abdul Halim kepala desa untuk menipu. Pelaku meminta sejumlah uang berfariasi antara 2-3 juta yang mengatas namakan kades . Kasus peretasan nomor WA Abdul Halim ini sudah tiga kali terjadi.

 

Kasus peretasan akun Whatsapp Kades Sidokerto ini baru ketahuan pada Senin (23/12/2024) pagi. Saat itu Abdul Halim (kades) banyak menerima telepon dari kerabat dan teman-temannya menanyakan perihal kebenaran pesan yang mereka terima dari nomer telepon WA yang mengatas namakan kades yakni Abdul Halim

 

Dalam pesannya, oknum itu titip transfer uang Rp2.000.000 bahkan sampai Rp3 juta untuk di transfer ke nomer rekening SEABANK dengan janji nanti akan di kembalikan cash

 

Beruntung tak ada kerabat maupun temannya yang menjadi korban penipuan dengan mengatasnamakan akun WA-nya itu.

 

“Ini sudah ketiga kalinya ada orang ngaku-ngaku saya dan minta uang. Modusnya sama dengan memakai profil saya lalu kirim pesan WA minta atau titip transfer dan pinjam uang,” kata Abdul Halim saat di konfirmasi via WhatsApp oleh awak bangjo.co.id

 

Meski kasus peretasan akun WA itu sudah tiga kali menimpanya, Kades Sidokerto kecamatan Mojowarno , itu belum berniat melaporkan kasus tersebut ke polisi karena belum tau siapa pelakunya Ia hanya mengimbau kepada kerabat, teman atau yang lainnya untuk mewaspadai penipuan berkedok mengatasnamakan profilnya.

 

Minimal jika menerima pesan dengan mengatasnamakan Abdul Halim , masyarakat sebaiknya menghubungi nomor tersebut atau mencoba meminta konfirmasi kepada Abdul Halim untuk memastikan kebenarannya dengan video call.

 

“Jadi jangan asal mentransfer uang ke rekening sesuai permintaan. Kroscek dulu benar tidak itu saya atau bukan. Yang jelas sejauh ini saya tidak pernah meminta-minta uang,” kata kades

 

Abdul Halim juga mengatakan saat ini banyak oknum tidak bertanggung jawab memanfaatkan untuk melakukan penipuan. Karena itu, ia meminta orang yang mengenalnya untuk waspada. Jangan sampai menjadi korban penipuan dengan mengatasnamakannya”pungkas kades

(Tri)