Berkunjung ke satu tempat, biasanya hal yang paling dicari selain destinasi wisata adalah oleh-oleh. Rasanya tak lengkap jika pulang ke kota asal dengan tangan kosong. Meski hanya sebatas makanan ringan, orang akan senang sekali jika dibawakan oleh-oleh khas dari tempat yang baru saja dikunjungi.
Setiap kota pasti memiliki makanan khas atau souvenir yang bisa dibawa sebagai kenang-kenangan di kota asal. Tak terkecuali Madiun. Salah satu kota di Jawa Timur ini memiliki berbagai macam oleh-oleh khas. Kali ini, Bangjo akan menginformasikan apa saja oleh-oleh khas Madiun yang bisa kamu bawa pulang. Simak ulasannya berikut ini, ya!
1. Brem Madiun
Siapa yang tidak tahu Brem? Makanan yang terbuat dari sari ketan yang difermentasi ini memiliki rasa masam berpadu dengan manis yang mengeluarkan sensasi dingin di mulut setelah kamu menggigitnya. Jika di Solo Brem berbentuk bulat, lain halnya dengan Brem Madiun. Di sini Brem berbentuk kotak persegi panjang.
Brem bisa dengan mudah kamu temukan di toko oleh-oleh khas Madiun, terminal, maupun stasiun. Sejak dahulu hingga kini, Brem masih menjadi oleh-oleh favorit dan paling banyak dikenal masyarakat di Indonesia. Rasanya tak lengkap jika tidak membawa Brem Madiun.
2. Bluder Cokro
Bluder Cokro adalah oleh-oleh khas Madiun yang sudah dikenal sejak tahun 1989. Bluder adalah roti tradisional dengan tekstur yang sangat lembut. Bluder Cokro tersedia dari berbagai macam rasa, bentuk, dan ukuran. Rasa yang bisa kamu pilih ada coklat, keju, cokat keju, strawberry, kacang, blueberry, hingga ovomaltine dan nutella.
Bluder Cokro satuan berbentuk seperti cupcake dalam bentuk yang lebih besar. Bluder satuan bisa dibeli dalam jumlah banyak dan dibungkus dengan kardus yang aman jika dibawa ke luar kota. Namun, tak hanya menjual bentuk satuan saja, tetapi ada pula roti kasur yang terdiri dari tiga rasa dan pas untuk keluarga.
3. Manco
Manco adalah jajanan khas Madiun yang merupakan salah satu jajanan keluarga Kerajaan Gelang-Gelang di Dolopo, Kabupaten Madiun. Awal mulanya, Kue Manco disajikan oleh abdi dalem untuk keluarga kerajaan. Pembuatan Kue Manco dilakukan di Desa Tambakmas, yang hingga kini produksi terbesar masih dari desa tersebut.
Kue Manco memiliki rasa manis, legit, dan teksturnya lengket. Rasa dan teksturnya pun memiliki makna, yaitu manis dalam kue Manco sebagai rasa manisnya kebersamaan. Lengket yang berarti kedekatan masyarakat dengan Kerajaan Gelang-Gelang. Kini, Kue Manco dengan mudah ditemukan di Madiun, Magetan, hingga Ponorogo.
4. Sambal Pecel
Madiun, disebut juga sebagai kota Pecel. Di sini memiliki Pecel dengan rasa yang khas dan berbeda dengan Pecel yang ada di kota lain seperti Solo, Nganjuk, ataupun Blitar. Rasanya yang khas dan lezat, membuat Pecel Madiun banyak digemari masyarakat dari berbagai kalangan.
Akhirnya dibuatlah Sambal Pecel yang dijadikan sebagai salah satu oleh-oleh khas Madiun. Sambal yang terbuat dari kacang tanah ini nampak sangat sederhana tetapi rasanya sangat enak. Cara pembuatan sambal ini pun mudah, cukup disiram air secukupnya lalu diaduk hingga sambal dan airnya menyatu.
5. Semprong
Semprong adalah makanan ringan yang terbuat dari campuran tepung tapioka, gula, kelapa, serta air. Bentuknya bulat memanjang seperti Astor dengan rasa yang manis dan juga renyah. Tak hanya rasa original saja, Kue Semprong khas Madiun juga terdapat rasa lain seperti coklat dan keju.
Semprong biasanya dijadikan sebagai hidangan untuk tamu ketika Hari Raya Idul Fitri tiba. Biasanya di setiap rumah akan menyuguhkan Kue Semprong ini. Kamu pun bisa membawa kue Semprong untuk teman-teman di kota asal karena cukup mudah ditemukan di toko oleh-oleh.
6. Lempeng Puli
Lempeng Puli atau dikenal juga dengan Kerupuk Puli merupakan salah satu oleh-oleh khas Madiun yang bahan dasarnya terbuat dari nasi yang digepengkan, kemudian dijemur hingga kering. Lempeng Puli sangat renyah dan mudah pecah. Selain itu akan cepat tumbuh jamur jika tidak segera digoreng.
Lempeng Puli biasanya dinikmati bersama Nasi Pecel khas Madiun. Maka, jika kamu makan di Warung Nasi Pecel Madiun, pasti akan menemukan Lempeng Puli sebagai pelengkap. Tak hanya ada di warung nasi, Lempeng Puli juga dijual di toko oleh-oleh. Pembuatannya pun bisa kamu lihat langsung di Jl. Gajah Mada, Manguharjo, Kota Madiun.
7. Lento
Jika biasanya makanan basi dibuang begitu saja, lain halnya dengan di Madiun. Tempa basi akan diolah menjadi makanan khas Madiun yang bernama Lento. Bahan dasar Lento adalah singkong yang diserut kasar, kemudian dicampukan dengan tempe yang sudah basi, cabai rawit, cabai keriting, bawang merah, bawang putih, garam, lengkuas, tepung terigu, dan daun jeruk.
Lento dihidangkan dalam bentuk bulat yang sudah digoreng. Rasanya pedas dan lezat. Teksturnya renyah di luar, dan empuk didalam. Makanan ini juga biasanya disandingkan dengan Nasi Pecel khas Madiun. Tak hanya itu, Lento juga bisa dijadikan sebagai oleh-oleh.
8. Kue Satu
Kue ini memiliki penamaan yang unik. Kue Satu namanya. Terbuat dari kacang hijau dan gula pasir, Kue Satu khas Madiun ini kini sudah cukup langka karena semakin sedikit orang yang memproduksinya. Salah satu tempat produksi Kue Satu, terletak di Desa Bantengan, Kecamatan Wungu, Madiun.
Kue Satu memiliki cita rasa manis yang unik. Ketika kamu menggigitnya, maka akan cepat lumer di mulut. Teksturnya yang seperti tepung padat membuat kue ini banyak digemari dari berbagai kalangan.
9. Mimosa Lemon
Tidak hanya makanan, Madiun juga memiliki minuman khas. Mimosa Lemon namanya. Terbuat dari sari lemon asli, Mimosa Lemon sebenarnya adalah sirup legendaris yang banyak disukai. Rasanya yang manis dan asam bercampur dengan segarnya lemon, sangat sayang jika dilewatkan.
Mimosa Lemon dijual dalam bentuk botol beling besar dengan harga yang cukup murah. Kamu bisa membawa Mimosa Lemon ini untuk di rumah dan dihidangkan di kala siang hari yang panas. Minuman ini akan memberikan sensasi segar dan nikmat di tenggorokan
10. Madumongso
Madumongso adalah makanan khas Madiun yang terbuat dari ketan hitam, dengan rasa manis asam. Hal unik dari Madumongso adalah penyajiannya yang dibungkus dengan kertas warna-warni. Makanan ini biasa dihidangkan di rumah-rumah saat hari raya tiba.
Salah satu rumah produksi Madumongso adalah di Jl. Timbangan No. 19, Kelurahan Banjarejo, Kecamatan Taman, Kota Madiun. Biasanya, rumah produksi Madumongso akan mendapatkan banyak orderan ketika jelang Idul Fitri, maka jika kamu ingin pesan dalam jumlah banyak harus dilakukan jauh-jauh hari.
Nah, sekarang sudah tahu kan, apa saja sih oleh-oleh khas Madiun. Tentu bisa jadi referensi bagi kamu yang berencana liburan ke Madiun. Jika jalan-jalan ke Kota Pendekar, jangan lupa pulang bawa oleh-oleh ya!