Rangkasbitung merupakan Ibukota Kabupaten Lebak, Provinsi Banten yang menjadi ujung perjalanan kereta Commuter Line dari Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat. Rangkasbitung berbatasan langsung dengan Kabupaten Serang. Tempat ini memiliki potensi wisata yang menarik untuk dikunjungi.
Biasanya, wisatawan liburan ke Banten lebih banyak mengunjungi Taman Nasional Ujung Kulon, atau sekadar melewati sebelum berlayar dari Pelabuhan Merak. Inilah 10 destinasi wisata di Rangkasbitung dan sekitarnya yang bisa dikunjungi untuk mengisi hari libur.
1. Tebing Koja
*
Tebing Koja merupakan destinasi wisata di Tangeran yang terbilang masih baru. Tempat ini sebelumnya digunakan sebagai tempat penambangan pasir yang menyisakan tebing kapur. Terdapat bendungan berwarna kehijauan yang berasal dari air hujan. Tempat ini disebut juga Tebing Koja Kandang Godzilla.
Tempat wisata ini paling seru jika dikunjungi pada pagi dan sore hari sebelum sunset. Langit sore yang teduh dan menyisakan warna jingga, menambah canik pemandangan yang ada di Tebing Koja ini. Meskipun bukan berada di wilayah Kabupaten Lebak, jaraknya yang hanya 20 km dari Rangkasbitung menjadi salah satu yang wajib dikunjungi ketika liburan ke Banten.
Alamat : Cirendeu, Cikuya, Solear, Kabupaten Tangerang
Operasional : 05.00 18.00 WIB
Tiket Masuk : Rp3.000
2. Gua Maria Bukit Kanada
*
Bagi kamu yang beragama Katholik dan ingin melakukan wisata religi di Banten, bisa datang ke Gua Maria Bukit Kanada yang terletak di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak. Tempat ini berada jauh dari keramaian kota, jadi ketika beribadah akan lebih hikmat karena suasananya yang tenang.
Tak hanya sebagai tempat ibadah, di Gua Maria Bukit Kanada juga ada diorama perjalanan hidup Yesus Kristus selama di sunia. Bagi pengunjung yang datang dari luar kota, kini sudah dipersiapkan tempat menginap yang masih di dalam satu kawasan.
Alamat : Jatimulya, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak
Operasional : 24 jam
Tiket Masuk : Gratis
Kontak : 0852-1166-8479
3. Museum Multatuli
*
Museum Multatuli merupakan salah satu museum bersejarah di Rangkasbitung yang resmikan pada tahun 2018. Museum Multatuli terdapat 7 ruangan yang memamerkan koleksi sejarah Rangkasbitung, Lebak, Banten, multatuli, hingga antikolonialisme.
Museum Multatuli diberi nama oleh penulis yang juga berprofesi sebagai asisten residen Lebak, yaitu Eduard Douwes Dekker. Beliau menulis dan menerbitkan sejarah penting tentang Banten, khususnya Lebak, dan pada akhirnya memutuskan untuk mendirikan Museum Multatuli.
Alamat : Jl. Alun-Alun Timur No.8, Rangkasbitung Barat, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak
Operasional : 08.00 16.00 WIB (Senin-Jumat), 09.00 16.00 WIB (Sabtu-Minggu), Senin tutup
Tiket Masuk : Rp20.000
Kontak : 0822-4454-7542
4. Curug Sata
Menikmati air terjun ketika berada di Rangkasbitung, kunjungi Curug Sata yang terletak di Gunung Kencana, Kabupaten Lebak. Meski jaraknya terbilang jauh, dari Rangkasbitung sekitar 63 km, air terjun ini memiliki pesona yang sayang jika dilewatkan.
Curug Sata memiliki aliran air yang melebar, dengan debit air yang deras. Tempat ini masih sangat alami karena belum dikelola sebagai tempat wisata komersil. Pengelolaannya masih dilakukan oleh masyarakat setempat. Meski begitu, di sini sudah disediakan tempat istirahat, mushola, hingga toilet.
Alamat : Cimanyangray, Gunung Kencana, Kabupaten Lebak
Operasional : 24 jam
Tiket Masuk : Rp3.000
5. Pantai Karang Bokor
Pantai Karang Bokor merupakan salah satu pantai yang terletak di Desa Sawarna, Kabupaten Lebak. Meski berjarak sekitar 125 km dari Rangkasbitung pantai ini sangat recommended untuk dikunjungi karena keindahannya yang memukau, dan belum banyak diketahui wisatawan.
Akses menuju Pantai Bokor masih terbilang sulit karena belum ada jalan sampai ke bibir pantai. Jadi kamu harus jalan sejauh 100 meter dari Jalan Raya Sawarna. Di pantai ini terdapat batu karang besar di tengah laut yang sangat kokoh meski diterjang ombak sekalipun.
Alamat : Sawarna, Bayah, Kabupaten Lebak
Operasional : 24 jam
Tiket Masuk : Gratis
6. Telaga Biru Cisoka
Selain Tebing Koja, ada juga Telaga Biru Cisoka yang tak kalah terkenal. Sebelumnya, Telaga Biru merupakan bekas galian pasir yang akhirnya membentuk sebuah lubang besar akibat aktivitas tambang. Lubang tersebut digenangi oleh air hujan yang akhirnya menjadi sebuah telaga.
Telaga Cisoka memiliki tiga danau dengan warna air yang berbeda-beda. Ada yang hijau, tosca, dan kuning. Pada waktu tertentu, air telaga dapat berubah menjadi bening ataupun kekuningan. Tempat ini berjarak sekitar 27 km dari Rangkasbitung dan dapat ditempuh dalam waktu 1 jam 20 menit.
Alamat : Jl. Cigaru Cisoka, Cisoka, Kabupaten Tangerang
Operasional : 06.00 18.00 WIB
Tiket Masuk : Gratis
7. Kampung Baduy
*
Rangkasbitung merupakan akses termudah untuk menuju ke Kampung Baduy. Baduy merupakan sebuah suku yang tinggal di pedalaman Lebak dan masih memegang teguh adat dan budaya secara turun menurun. Kampung Baduy terdiri dari Baduy Luar dan Baduy Dalam. Keduanya memiliki perbedaan yang signifikan.
Baduy Dalam masih menggunakan segala sesuatu yang tradisional dan di sana tidak diizinkan memakai produk modern. Uniknya, masyarakat Baduy Dalam tidak boleh menggunakan kendaraan apapun itu. Sedangkan Baduy Luar, sudah sedikit terpengaruh zaman modern. Setiap masyarakat sudah menggunakan produk modern.
Alamat : Kanekes, Leuwidamar, Kabupaten Lebak
Operasional : 24 jam
Tiket Masuk : Rp8.000
8. Curug Cihear
*
Curug Cihear merupakan salah satu air terjun terindah di Kabupaten Lebak yang terletak di Gunung Kencana. Air terjun ini sangat tinggi, dan di bawahnya terdapat undahan yang menahan air jatuh ke kolam alami. Sehingga air yang jatuh ke kolam alirannya tidak terlalu deras. Aliran air Curug Cihear berasal dari sumber air Taman Nasional Halimun Salak.
Keberadaan Curug Cihear terbilang masih sangat tersembunyi. Kamu perlu memarkirkan kendaraan di pemukan penduduk, kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki. Setibanya di Curug Cihear, akan langsung disuguhkan dengan pemandangan air terjun yang sangat memesona.
Alamat : Lebaksitu, Lebakgedong, Kabupaten Lebak
Operasional : 24 jam
Tiket Masuk : Rp12.000
Kontak : 0821-4124-9669
9. Pantai Sawarna
Pantai Sawarna merupakan salah satu pantai tercantik di Banten. Terletak di kabupaten Lebak, pantai ini bisa diakses dari pusat kota Lebak, maupun dari Sukabumi, Jawa Barat. Pantai Sawarna memiliki pasir putih halus yang terbentang luas, dengan air laut yang sangat jernih.
Pantai Sawarna menghadap langsung ke Samudera Hindia, jadi arus ombaknya cukup besar. Meski berjarak cukup jauh dari Rangkasbitung, tak ada salahnya mampir ke pantai ini ketika sedang liburan di Banten.
Alamat : Jl. Raya Sawarna, Sawarna, Bayah, Kabupaten Lebak
Operasional : 24 jam
Tiket Masuk : Rp5.000
Kontak : 0811-646-557
10. Alun-Alun Rangkasbitung
Jalan-jalan ke suatu tempat, Alun-Alun sering dijadikan sebagai salah satu tujuan untuk wisata. Tak terkecuali di Rangkasbitung. Banyak wisatawan datang ke Alun-Alun Rangkasbitung untuk sekadar rekreasi, atau mencoba kuliner khas setempat.
Alun_Alun Rangkasbitung berseberangan dengan Masjid Agung Rangkasbitung, jadi bagi umat muslim yang datang ke sini, bisa tetap menjalankan ibadah wajib ketika liburan ke sini. Pada malam hari, biasanya ada sentra jajanan khas Rangkasbitung yang bisa kamu coba.
Alamat : Muara Ciujung Timur, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak
Operasional : 24 jam
Tiket Masuk : Gratis
Itulah destinasi wisata yang ada di sekitar Rangkasbitung yang bisa dikunjungi. Kampung Baduy dan Pantai Sawarna adalah yang paling banyak dikunjungi. Ternyata, di sekitar Rangkasbitung masih banyak destinasi lain yang menarik untuk dikunjungi. Yuk, liburan ke Rangkasbitung!