Jombang, Bangjo,co.id – Pembentukan DPC Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM) Kabupaten Jombang digelar di desa bandar kedungmulyo Kecamatan Bandar Kedungmulyo tepatnya di kediaman Ketua DPC Jombang Jadmiko. Senin, (20/3/2023).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Dalam acara tersebut dihadiri langsung Ketua DPP Jatim GPM Pujo Setio beserta anggota serta dihadiri juga dibuka Kepala Desa Bandar Kedungmulyo Zainal Arifin.

Dalam sambutannya Zainal Arifin Kepala Desa Bandar Kedungmulyo mengatakan, dengan terbentuknya GPM Jombang semoga gerakan ini dapat menumbuhkan ekonomi kerakyatan di Kabupaten Jombang khususnya di Desa Bandar Kedungmulyo.

“Semoga Gerakan Ini akan menumbuhkan ekonomi kerakyatan, ” ujarnya.

Sementara itu, Pujo setio Ketua DPP GPM Jatim menjelaskan, Marhaenisme adalah teori Perjuangan Bung Karno dalam menentang Imperialisme, Kolonialisme, Kapitalisme dan Feodalisme dlm segala bentuknya, dan Marhaenisme men cita-citakan terbtuknya tatanan masyarakat Sosialisme Indonesia, “jelasnya.

Lanjut Pujo, GPM sebagai organisasi pergerakan berbasis Ideologis yg menjadikan Marhaenisme sebagai Doktrin sejati, untuk itu didalam mengkaji setiap persoalan bangsa dan negara termasuk produk UU/Regulasi Pemerintah juga harus ditinjau dari perspektif Marhaenisme.

Masih kata Pujo, Mengingat Marhaenisme sabagai Doktrin sejati dalam GPM, maka wajib setiap orang yang tergabung dalam GPM bersedia menerima, mempelajari dan mengamalkan Marhaenisme dalam kehidupan berbangsa dan bernegara tanpa reserve, dan inilah yg akan menunjukan siapa kader GPM sejati dan bukan, “ungkapnya.

Dalam kesempatan ini, Pujo mengatakan, GPM yang dibangkitkan adalah bukan “GPM BARU” tapi kelanjutan dari perjuangan GPM lama hasil Kongres IX tahun 1963 yg berciri watak Radikal, Dinamis, Progresive dan Revolusioner.

GPM adalah organisasi pergerakan pemuda yang dibesarkan oleh pemuda dan menjadikan pemuda – pemuda berjiwa besar. GPM juga Pejuang Pemuda yang militan dan bergerak secara KINETIS , TAKTIS dan STRATEGIS.”pungkas Pujo. (red)