Apa Saja Penyakit yang Harus Hindari Air Kelapa? Ini Dia 6 Diagnosanya

Scroll Untuk Lanjut Membaca


Bangjo.co.id

– Kelapa air merupakan salah satu jenis minuman yang tinggi akan nutrisi serta memberikan berbagai keuntungan untuk kondisi tubuh.

Kelapa air memiliki kadar gula dan kalori yang rendah, sementara itu juga kaya akan elektrolit, vitamin, dan mineral, menjadikannya sangat baik untuk mendukung peningkatan hidrasi.

Namun, bukan berarti semua orang dapat dengan aman mengonsumsi air kelapa, terutama bagi penderitanya beberapa jenis penyakit tertentu.

Berikut ini adalah sejumlah penyakit di mana pasiennya dianjurkan untuk menjauhi konsumsi air kelapa:

1. Penyakit ginjal

Orang yang memiliki penyakit ginjal kronis umumnya harus mengekang konsumsi potassium dari makanan dan minumannya agar bisa mengontrol kondisi medis mereka dengan baik.

Dikutip dari laman
Health,
Anda bisa memilih air putih alih-alih air kelapa agar tidak mengonsumsi terlalu banyak kalium.

Kelapa memiliki kadar potasium yang tinggi; delapan ons Cairan (250 ml) atau satu cangkir air kelapa berisi sekitar 396 mg potasium (yang setara dengan 8,4% dari kebutuhan harian Anda).

2. Darah tinggi

Air kelapa pada umumnya dapat ditoleransi dengan baik oleh orang yang memiliki hipertensi. Akan tetapi, sebaiknya dijauhkan dari penggunaan bersamaan dengan obat-obatan ataupun suplementasi untuk menurunkan tekanan darah.

Mengkonsumsi air kelapa secara berlebihan bersama dengan obat-obatan atau suplementasi herba penurun tekanan darah bisa meningkatkan risiko terjadinya hipotensi (penyakit akibat tekanan darah sangat rendah).

3. Alergi

Sulit untuk menemukan orang dengan alergi terhadap air kelapa, mengingat kandungan protein di dalamnya sangat rendah.

Umumnya, protein menyebabkan respons imun pada individu dengan alergi. Bila Anda memiliki alergi terhadap kelapa atau kacang berpohon, bisa jadi dianjurkan untuk mengonsumsi air kelapa secara hati-hati atau bahkan dihindari sama sekali.

Kelapa masuk ke dalam jenis kacang dari pohon, sehingga individu yang memiliki alergi terhadap kacang pohon kemungkinan besar akan peka terhadap kelapa.

4. Diare

Kelapa mampu menolong Anda untuk tetap terhidrasi ketika sedang mengalami diare. Akan tetapi, minuman ini bisa memicu efek laksatif bagi beberapa individu, terlebih bila diminum dengan porsi yang besar.

Dilansir dari laman
Healthline,
Air kelapa bisa memicu diare akibar adanya kadar kalium, FODMAP, serta gula atau pemanis buatan (terutama pada air kelapa dalam kemasan).

Jika air kelapa menyebabkan diare atau tidak nyaman bagi sistem pencernaan, sebaiknya hindarilah. Pastikan hanya mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar dan selalu pilih air kelapa alami tanpa penambahan gula atau pemanis lainnya.

5. Penderita cystic fibrosis

Mengutip
Bangjo.co.id
(20/12/2023), penderita
cystic fibrosis
Sebaiknya hindari minum air kelapa karena bisa memperburuk keadaannya.

Cystic fibrosis
Merujuk pada situasi dimana lendir dalam tubuh berubah jadi lebih tebal dan lengket.

Air kelapa memiliki kandungan natrium yang rendah tetapi potasiumnya cukup tinggi. Bagi mereka yang menderita
cystic fibrosis
mempunyai tingkat garam dalam tubuh yang rendah, jadi harus diincreasenya.
(Note: “diincreasenya” here maintains the Indonesian language but uses an English root word ‘increase’ as requested indirectly through instructions.)
A more accurate alternative without mixing languages directly could be:
mempunyai kandungan garam dalam tubuh yang kurang, oleh karena itu perlu peningkatan.

6. Seseorang yang memiliki keadaan “badan sejuk”

Untuk orang-orang yang memiliki suhu badan rendah atau sering merasakan tangan dan kaki dalam keadaan dingin, disarankan untuk tidak meminum air kelapa.

Dilansir dari laman
Bangjo.co.id
(8/9/2024), air kelapa dikenal memiliki kemampuan untuk menurunkan panas badan.

Keadaan tersebut bisa mempengaruhi keseimbangan proses metabolisme, yang kemudian berpotensi menimbulkan keletihan serta lemah pada individu dengan kondisi “badan sejuk”.