Scroll Untuk Lanjut Membaca

 

JOMBANG, bangjo.co.id- Minimnya Penerangan Jalan Umum (PJU) di desa, tentunya dapat membahayakan keselamatan bagi berkendara, terutama di malam hari.

Dampak minimnya PJU, terkadang sulit bagi pengendara melihat rambu-rambu atau kendaraan lain. Diantaranya seperti sulit melihat jalan saat hujan deras, sehingga dapat memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas, dan juga rawan dari kejahatan.

Hal ini diungkapkan oleh Sumaji, salah satu warga Kecamatan Jatikalen, Nganjuk pada Selasa, (25/3/2025) malam.

Menurutnya, saat dirinya hendak pulang dari arah Desa Plabuhan dan melintasi Desa Kampung Baru, ia mengaku habis jatuh dari motor, tepatnya di gang sawah (selatan_red) Desa Kampung Baru.

“Saat saya melintas dari arah utara ke selatan, tepatnya di gang Desa Kampung Baru, terlihat ada motor dari arah berlawanan memakai lampu dim, sehingga pandangan saya jadi buram dan terjatuh,”kata Sumaji.

Akibat dari kejadian tersebut, membuat Sumaji mengalami luka lecet pada bagian tangan dan juga kakinya.

“Ya, ada luka lecet-lecet di bagian tangan dan kaki saya. Untungnya jalanan sepi. Jika rame, mungkin saya sudah ditabrak pengendara lain, karena terlihat sangat gelap,”ujarnya.

Sumaji sebenarnya sudah lama mengeluhkan minimnya penerangan jalan umum di desa tersebut. Untuk itu, ia berharap agar persoalan PJU ini benar-benar diperhatikan oleh desa, maupun Pemkab Jombang.

“Terkadang saya kalau pulang malam dari rumah saudara pasti melintas Desa Kampung Baru, karena rutenya lebih cepat untuk pulang ke Jatikalen. Saya pun terkadang merasa takut, karena jalannya sangat gelap dan sepi,”ucap Sumaji.

Hal senada juga disampaikan Aresanti, warga Desa Tondowulan. Ia mengaku, sudah bertahun tahun selalu dihantui rasa ketakutan, jika melintasi jalan ini pada malam hari setelah pulang dari kerja di Bandarkedungmulyo.

“Kalau pulang kerja malam, aslinya sih saya takut jika lewat jalan Kampung Baru. Meskipun jalannya gelap, mau gimana lagi yah harus dilewati. Apalagi kalau saya pulang khan harus nambang biar cepet nyampek rumah. Secara otomatis, yah harus melewati jalan Kampung Baru mas,”ungkapnya.

Dalam hal ini, warga Desa Kampung Baru pun berharap, agar pemerintah daerah segera menyediakan penerangan jalan umum (PJU) untuk menekan angka kriminalitas, terutama begal pada waktu malam hari.

“Saya mewakili warga Desa Kampung Baru berharap, agar pemerintah daerah dapat mendengarkan keluhan kami yang jauh dari Kota Jombang, untuk menyediakan sarana PJU disepanjang jalan Desa Kampung Baru,”harap Risky. (Divisi Humas SJN)