Kronologi Ai Ogura Gunakan Perangkat ILEGAL di MotoGP Argentina 2025: Apakah Benar Makin Cepat?

Scroll Untuk Lanjut Membaca


Bangjo.co.id

– Pembalap tim Trackhouse Racing, Ai Ogura, sekali lagi menampilkan performa yang mengesankan dengan finish di posisi kedelapan pada balapan MotoGP Argentina tahun 2025.

Sayangnya, Stewards mencopot hak Ai Ogura untuk bertanding karena ditemukan bahwa dia menggunakan perangkat lunak Electronic Control Unit (ECU) buatan Magneti Marelli dengan versi yang belum disetujui oleh FIM.

Ternyata urutan kejadian atau jalannya cerita Ai Ogura menggunakan perangkat lunak yang belum disetujui oleh FIM ternyata cukup mengundang minat.

Harap diingat bahwa tiap tim wajib menggunakan perangkat keras dan lunak elektronik yang disediakan oleh Magneti Marelli, dengan versi tertentu yang telah diverifikasi melalui proses homologasi oleh FIM.

Meskipun dalam uji coba pra-musim di Sepang dan Thailand baru-baru ini, Magneti Marelli menyediakan versi terkini perangkat lunak untuk tujuan pengujian tersebut.

Menurut laporan dari The Race, uji coba perangkat lunak tersebut berjalan dengan sangat baik dan direncanakan untuk digunakan dalam salah satu balapan Seri MotoGP pada tahun 2025.

Meskipun demikian, hingga kini penggunaannya belum secara resmi disetujui dan perlu menunggu keputusan resmi dari pihak FIM serta arahan dari Magneti Marelli.

Ogura mengalami kecelakaan saat sesi kualifikasi 1 (Q1) yang menyebabkan kerusakan serius pada motornya, yaitu RS-GP.

Tim harus dengan cepat mempersiapkan motornya sebagai cadangan, yang mungkin tanpa diketahui tetap menggunakankan perangkat lunak ECU yang belum mendapat persetujuan resmi itu.

Kelompok tersebut disalahkan karena kurangnya kesadaran sebab ketika mengatur motornya untuk perlombaan pada hari Minggu, sistem operasional motor tak memberikan peringatan apa pun terkait dengan perbedaan versi perangkat lunak yang ada.

Selain itu, pada perlombaan tersebut, Ogura menggunakan pemetaan elektronik lama dalam perangkat lunak terbaru.

Motor itu pun digunakan untuk lomba pada hari Minggu, namun inspeksi pasca perlombaan oleh FIM menemukan adanya pelanggaran.

Direktur Teknis Aprilia Fabiano Sterlacchini menyatakan tegas bahwa Ogura tidak menerima keuntungan teknis apa pun dari penggunaan perangkat lunak terbaru itu.

“Tidak ada manfaatnya karena peta yang kami berikan memang sudah menggunakan versi firmware yang tepat, di mana kontrol stabilitas telah dimatikan. Kami juga coba jelaskan bahwa seluruh faktor dalam sistem elektro kita memiliki nilai nol, jadi tak memberi dampak apapun pada performa mesin. Akan tetapi, versi firmware yang dipakai ternyata masih keliru,” katanya.

“Secara substansial, tak ada perubahan mendasar karena kinerja masih tetap dan tidak memberikan manfaat tambahan apapun. Akan tetapi, dalam konteks hukum, aspek formal seringkali menjadi hal yang lebih signifikan. Oleh sebab itu, kami harus menyetujui hal tersebut,” paparnya.

Nah begitu sob ceritanya.