Bangjo.co.id Megawati Hangestri Pertiwi memberikan keterangan usai turun pangkat sekali lagi pada pertandingan terbaru Liga Voli Korea 2024-2025 bersama tim Daejeon JungKwanJang Red Sparks.
Laga kelima babak keenam tahap regular Liga Voli Korea musim 2024-2025 yang berlangsung hari ini, Jumat (14/3/2025), berhasil dimenangkan oleh tim Red Sparks dengan catatan impresif.
Berperan sebagai tuan rumah yang menyambut Gwangju AI Pepper Savings Bank, pasukan dibesuk Ko Hee-jin itu bermain agresif karena didorong oleh para pemain kunci mereka.
Beberapa nama seperti Kapten Yeum Hye-seon, Jung Ho-young, Pyo Seung-ju hingga pemain voli dari Indonesia Megawati Hangestri Pertiwi memiliki kesempatan untuk tampil kembali di lapangan.
Dengan beberapa kali memutar formasi dan mengirim pemain cadangan seperti Park Hye-min, Jeon Da-bin, dan Lee Seon-woo ke lapangan, dominasi Red Sparks tak dapat dibantah dalam pertandingan tersebut.
Akhirnya, skuad yang dikenal sebagai Red Force tersebut meraih poin penuh dalam tiga sets usai menumbangkan AI Pepper dengan skor mencolok 3-0 (27-25, 25-17, 25-19).
Megawati berhasil tampil sebagai MVP atau pemain terbaik dalam laga tersebut dengan penampilannya yang memukau dan mencetak total 35 angka.
Pevoli dari Jember, Jawa Timur itu menampilkan permainan luar biasa dengan presentase kemenangan serangannya sebesar 52,5 persen.
Pada sesi wawancara pasca laga, Megawati dengan lugas mengekspresikan pendapatnya setelah 17 hari tidak dimainkan oleh sang juru taktik Ko Hee-jin.
Iya, pesepakbola berumur 25 tahun tersebut menjadi salah satu aset utama yang dihemat oleh Ko Hee-jin guna mencegah kemungkinan cidera ketika babak playoff telah dekat.
Yang terakhir kalinya, Megawati keluar mendukung Red Sparks ketika mereka kalah oleh GS Caltex Seoul KIXX pada laga pembuka babak keenam.
Megawati dengan tegas menyatakan bahwa dia sebenarnya ingin bertanding untuk tetap menjaga ritme permainannya di lapangan.
Sebaliknya, pemain yang dikenal dengan julukan Megatron ini merasakan ketidakpuasan terhadap keputusan sang pelatih untuk mengirimkan skuad cadangan usai Vanja Bukilic serta Park Eun-jin jatuh sakit karena cidera.
“Sesungguhnya dalam 17 hari terakhir saya tak punya waktu libur, saya perlu berjuang, berjuang untuk tidak kehilangan irama permainan saya dan ketika tim B harus bertanding,” ungkap Megawati saat ditemui oleh KBS Sports setelah pertandingan tersebut.
Siapa pun mungkin melihat hal itu karena saya duduk di bangku pendorong semangat untuk ikut bermain juga.
Tentu saja ada rasa kangen karena saya sering diizinkan libur meski bermain secara kontinu, namun itu baik-baik saja karena saya mendukung kakak-kakak untuk meningkatkan kemampuan mereka.
Meskipun telah menaklukkan AI Pepper dan memperoleh posisi kedua dalam klassemen, Megawati berpendapat bahwa performa regennya masih belum sempurna.
Itu terlihat jelas dalam set pertama ketika Red Sparks sesaat kebingungan sampai pukulan cepat dari Park Hye-min membawa kemenangan mereka saat permainan berada di deuce.
“Bukan sampai seratus persen tetapi saya berupaya untuk mencapai level yang sama seperti pada putaran-putaran sebelumnya. Saya juga akan melakukan hal tersebut di awal set, meskipun sempat kehilangan irama,” ujar Megawati.
Tetapi kita dapat menyelesaikannya, meskipun bukan tim kerja resmi, sepertinya kami memiliki hubungan yang baik di antara para pemain.
“Gwangju juga memiliki kemampuan yang baik layaknya pengecat Taylor sebelumnya, sehingga kami tidak boleh meremehkan lawan,” tambahnya.
Menghadapi pertandingan terakhir di fase reguler serta babak playoff, Megawati menyatakan niatnya untuk bermain dengan performa prima dan mengabdikan kemenangan kepada Red Sparks.
“Alhamdulillah sangat bahagia, rankingnya meningkat juga walaupun belum pasti hasil akhirnya,” ujar Megawati.
“Lanjutnya saya bakal bekerja bersama tim, tentunya kita akan sering diskusi karena kami semua menginginkan kemenangan dan permainan yang baik,” tambahnya.