Nuzulul Qur’an termasuk dalam jajaran malam-malam istimewa selama Bulan Ramadhan. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 17 Ramadhan ketika Al-Qur’an pertama kali diturunkan. Sebagai bentuk ibadah, seseorang dapat memberikan ceramah pendek seputar Nuzulul Qur’an agar bisa membagikan pengetahuan kepada saudara-saudari Muslim lainnya meski hanya lima menit saja.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Walaupun hanya dibawakan dalam waktu singkat yaitu 5 menit, kultum pendek mengenai Nuzulul Quran tetap dapat menjadi penyegaran tentang keagungan Nuzulul Quran. Dengan kultum yang berdurasi 5 menit tersebut, kita punya kesempatan baik untuk memperluas pengetahuan seputar Nuzulul Quran dengan efektif.

Pidato pendek mengenai Nuzulul Quran dapat dibagikan pada peluang-peluang yang bermacam-macam ini. Dari mulai diskusi setelah Shubuh, acara Pondok Ramadhan, program kilat pesantren di sekolah-sekolah, pertemuan sebelum waktu berbuka puasa, sampai dengan sesi pengajaran selepas shalat Isya.

Penerimaan Al-Quran sangat terkait dengan malam Lailatul Qadr. Demikian juga,
apa bedanya
Apakah itu Nuzulul Qur’an dan Lailatul Qadr?

Nuzulul Quran serta Lailatul Qadr menjadi tanda dua hal tersebut.
peristiwa
Menurut informasi dari situs web Muhammadiyah, Al-Quran yang tertulis dalam Al-Lauh Al-Mahfuz pertama kali diturunkan ke Sama’-dunya (langit bumi) pada suatu malam yang disebut sebagai Lailatul Qadr. Setelah jatuh di sana, Al-Qur’an kemudian dikirimkan kepada Nabi Muhammad SAW secara bertahap sepanjang kurun waktu 23 tahun nubuwwahnya.

Kalimat pertama dari wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. ini selanjutnya terkenal sebagai malam itu.
Nuzul Al-Quran
atau diperkirakan pada
17 Ramadhan
Peristiwa tersebut berlangsung saat Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Jibril AS untuk pertama kalinya di gua Hira, di mana beliau dimintai untuk membacakan lima versi awal dari surah Al-‘Alaq.

Berdasar keterangan di atas, Lailatul Qadr merujuk kepada penghantaran awal Al-Quran. Di sisi lain,صند
Nuzulul Quran
Berdasarkan jatuhnya wahyu pertama dalam proses penurunan Al-Quran ke fase kedua. Kedua momen tersebut adalah malam-malam penuh barakah yang terjadi selama bulan Ramadhan.

Berikut adalah contoh kultum mengenai Nuzulul Quran yang dapat digunakan sebagai rujukan saat menyajikan ceramah dengan tema tersebut. Berikut ini beberapa bahan kultum pendek seputar Nuzulul Quran yang cocok diberikan dalam durasi kurang lebih lima menit saja untuk penyampaiannya:
hikmah
kemuliaan Al-Quran.


Contoh Khutbah Pendek 5 Menit Seputar Turunnya Al-Qur’an

Kultum Pendek: Nuzulul Quran dalam 5 Menit untuk Renungan Ramadan

Sebagai rujukan untuk khutbah atau penyampaian ceramah pada malam nuzul Al-Quran, contoh kultum mengenai hal tersebut bisa sangat membantu.
Nuzulul Qur’an
Kultum pendek mengenai Nuzulul Quran ini pastinya mencakup bahan kultum tentang Nuzulul Quran.

Berikut adalah beberapa contoh kultum pendek mengenai Nuzulul Qur’an. Perhatikan sejumlah rujukan untuk kultum singkat tentang Nuzulul Qur’an di bawah ini:


1. Turunnya Al-Quran: Malam yang Dipenuhi dengan Kehormatan

Kultum Pendek: Nuzulul Quran dalam 5 Menit untuk Renungan Ramadan

Wa’alaikum salam wa rahmatullahi wa barakatuh

Kepada saudara-saudari muslim yang terhormat, semoga rahmat dan karunia Allah SWT senantiasa melimpahi kita semua. Saya ingin memaparkan sebuah kultum pendek mengenai malam turunnya Al-Quran. Saat ini kita telah mencapai separuh bulan suci Ramadan. Kejadian penting ini sangat berkaitan dengan malam Nuzulul Qur’an.

Pada malam turunnya Al-Quran, hal ini digambarkan melalui beberapa ayat dalam Kitab Suci tersebut.
QS. Al-Qadar ayat pertama
Ayat tersebut menyebutkan bahwa Al-Quran diwahyukan dalam malam Lailatul Qadr.

Sesungguhnya, Kami menurunkannya pada malam kekuasaan.

“Sejati kami telah mengirimkannya (Al-Quran) di malam Lailatul Qadar,” (QS. Al-Qadr: 1).

Nuzulul Quran merupakan momen saat Al-Quran dikirimkan sebagai panduan untuk manusia. Surah-sura pertama dari Al-Quran disampaikan kepada Nabi Muhammad saw. dalam gua Hira oleh Malaikat Jibril.

Peristiwa turunnya Al-Quran adalah momen penting dalam catatan sejarah Islam. Kitab suci ini bertindak sebagai panduan kehidupan yang menerangi jalan bagi umat manusia.

Kami perlu meningkatkan kegiatan beribadah selama Bulan Ramadhan. Seperti yang disebutkan dalam Surah Al-Qadr, malam Lailatul Qadar jauh lebih utama daripada ribuan bulan lainnya.

Ada banyak kebaikan yang dapat diraih selama Nuzulul Quran dan Lailatul Qadr melalui perbuatan baik yang dilakukan. Dari mulai memperbanyak sholat tahajud, melakukan introspeksi diri, memberi sedekah, sampai mengisolasi diri di masjid untuk beberapa malam terakhir bulan Ramadhan.

Beberapa ibadah yang baik bisa kita jalankan guna mempererat hubungan dengan Allah SWT. Jangan sampai terlewatkan atau diabaikan, sebab malam Lailatul Qadr jauh lebih tinggi nilaiannya daripada ribuan malam lainnya.

Berikut adalah poin-poin yang telah saya jelaskan pada kesempatan kali ini. Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu sekalian. Mohon dimaafkan jika ada kata-kata atau sesuatu yang tidak menyenangkan.

Wa’alaikumsalam wa rahmatullahi wa barakatuh


2. Al-Qur’an Sebagai Panduan Kehidupan

Kultum Pendek: Nuzulul Quran dalam 5 Menit untuk Renungan Ramadan

Wa’alaikumsalam wa-rahmatullahi wa-barakatuh

Alhamdulillah, kami masih dianugerahi kesempatan oleh Allah Swt. untuk bertemu dalam acara yang dipenuhi berkat ini. Semoga shalawat dan salam senantiasa mengalir atas Nabi Muhammad SAW.

Saudara-saudariku yang hadir semua, Al-Qur’an merupakan panduan hidup untuk seluruh manusia. Tuhan Yang Maha Esa berfirman dalam
QS. Al-Baqarah ayat 185
:

bulan Ramadan yang di dalamnya Al-Qur’an diturunkan sebagai petunjuk bagi manusia dan keterangan-keterangan mengenai petunjuk serta pembeda antara benar dan salah. Maka barangsiapa dari kamu menyaksikan bulan itu, hendaklah ia berpuasa pada bulannya tersebut; sedangkan orang sakit atau dalam perjalanan jauh boleh meniadakan puasanya dengan hari-hari lain. Allah ingin kemudahan bagimu dan tidak bermaksud kesulitan untukmu agar kamu dapat melengkapi bilangan hari dan supaya kamu bersyukur kepada-Nya karena telah memberi petunjuk kepadamu dan semoga kamu bertakbir atas apa pun yang telah membimbingmu.

Bulan Ramadhan merupakan bulan dimana Al-Qur’an diturunkan sebagai panduan untuk manusia beserta dengan penjelasannya tentang pedoman tersebut dan juga menjadi pemisah antara kebenaran dan kesalahan.

Hal ini menjadi peringatan bagi semua kaum Muslim agar senantiasa membaca, memahami, dan menerapkan Al-Quran dalam keseharian. Dengan begitu, kita akan tetap pada jalan yang lurus dan meraih keberuntungan di dunia serta keridhoan di akherat.

Harapannya, kita berada di antara mereka yang selalu menganggap Al-Quran sebagai panduan dalam kehidupan.

Wa’alaikum salam wa rahmatullahi wa barakatuh


3. Keutamaan Membaca Al-Qur’an

Kultum Pendek: Nuzulul Quran dalam 5 Menit untuk Renungan Ramadan

Wa’alaikumsalam wa rahmatullahi wa barakatuh

Alhamdulillah, mari kita ungkapkan rasa syukur kami kepada Allah Swt. karena semua karunia yang telah diberikannya. Kami juga menyampaikan shalawat dan salam terhadap Nabi Muhammad saw.

Saudara-saudara sesama muslim,

Menuntut ilmu dari Al-Quran merupakan ibadah yang tinggi derajatnya. Nabi Muhammad SAW pernah berpesan:

Dan dari Ibn Masud radhiyallahu ‘anhu berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalam bersabda, “Siapa pun yang membaca satu huruf dari Kitab Allah, maka baginya pahala. Dan setiap pahala berlipat ganda menjadi sepuluh kali lipat,” tidak seperti alf lâm mîm dianggap sebagai satu huruf saja, tetapi tiap-tiap hurifnya dikhitabkan secara terpisah.

Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpesan: “Siapakah pun orang yang membaca sebuah huruf dari Kitab Allah akan mendapatkan pahala sebauh kebaikan. Pahala tersebut dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipatnya. Saya tidak bermaksud menyebut alif lam mim sebagai satu huruf, melainkan alif adalah satu huruf, lam juga satu huruf, serta mim merupakan satu huruf.” (Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dalam No. 2910 Hadis-nya; menurut Tirmidzi hadits ini termasuk kategori hasan shohih). [Hadis riwayat Tirmidzi Nomor 2910; Shaik Syaikh Salim bin Ied Al-Hilali menjelaskan bahwasanya sanad hadist ini diakui kebenarannya]

Mengikuti instruksi itu, mari kita hindari kemalasan dalam membaca Al-Quran. Jangan menantikan kesempatan yang longgar, namun buatlah waktu untuk meluangkannya.

Sediakan sebagian waktumu setiap harinya khusus untuk membaca, terlebih saat bulan suci Ramadan yang dipenuhi berkat ini. Mudah-mudahan tekad serta gairahmu untuk menyakelarkan hubungan dengan Allah Swt. tetap terpancar kuat dalam hati tiap umat Muslim.

Semoga kita semua terus teguh dalam membaca dan mempraktikkan Al-Quran. Itulah pesanku. Aku minta maaf jika ada bagian yang tidak menyenangkan dalam penyajian kultum kali ini.

Wa’alaikumsalam wa rahmatullahi wa barakatuh


4. Tafsir Al-Quran: Medzikir dan Memahami Arti

Kultum Pendek: Nuzulul Quran dalam 5 Menit untuk Renungan Ramadan

Wa’alaikum salam

Alhamdulillah, kita dipertemukan lagi dengan kesempatan dari Allah Swt. untuk melanjutkan proses pembelajaran serta semakin dekat pada-Nya.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Allah SWT mengatakan dalamQS. Muhammad ayat 24:

Apakah mereka tidak memikirkan Al-Quran? Atau jangan-jangan hati-hati mereka seperti tertutup kunci?

Apakah mereka sungguh-sungguh membaca Al-Quran atau jantungan mereka tertutup?

Mengucapkan kata-kata di Al-Quran saja tak cukup; penting untuk merenungkannya dan menangkap pesonanya. Melakukan tadabbur atas kitab suci tersebut akan mendukung kita mengerti cara menerapkannya dalam rutinitas sehari-hari.

Mudah-mudahan kami semua senantiasa dibantu untuk memahangi dan menerapkan Al-Quran dengan baik.

Wassalamu’alaikum warahmatullohiwabarokatoh.


5. Menerapkan Al-Quran dalam Kehidupan Sehari-hari

Kultum Pendek: Nuzulul Quran dalam 5 Menit untuk Renungan Ramadan

Wa’alaikumsalam wa rahmatullahi wa barakatuh

Semua pujian untuk Allah Swt., sholawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad Saw.

Hadirin sekalian,

Allah SWT berkata dalamQS. Al Ankabot ayat 45:

Bacakan apa yang diwahyukan kepadamu dari kitab itu dan dirikanlah shalatnya. Sesungguhnya shalat dapat mencegah perbuatan tercela dan kemaksiatan. Dan mengingati Allah lebih besar manfaatnya. Allah mengetahui segala perkara yang kamu lakukan.

Bacakanlah apa yang disampaikannya kepada Anda, yakni kitab (Al-Quran), serta dirikanlah salat. Sungguh, salat dapat menghalangi Anda dari perbuatan keji dan mungkar.

Al-Qur’an tak sekadar digunakan untuk membacanya saja, melainkan harus diterapkan dalam keseharian. Ketika menerapkannya, kita bakal berkembang jadi individu yang lebih positif serta terhindar dari kemaksiatan.

Mudah-mudahan Allah menciptakan kekuatan bagi kita agar senantiasa menerapkan ajaran Al-Quran.

Wa’alaikumsalam warahmatullahiwabarokatuh


6.


Al-Qur’an sebagai Obat Hati


Kultum Pendek: Nuzulul Quran dalam 5 Menit untuk Renungan Ramadan

Wa’alaikum salam

Alhamdulillah, kami dianugerahi kesempatan bertemu dan menyimak pembicaraan mengenai kemuliaan Al-Qur’an.

Allah SWT berkata dalam QS. Al-Isra’ ayat 82:

Dan Kami turunkan dari Al-Quran yang merupakan obat dan rahmat bagi orang-orang beriman, sedangkan penindas tidak bertambah selain kerugian.

Dan Kami jadikan dalam Al-Qur’an sesuatu yang memberi obat penenang dan belas kasihan kepada mereka yang percaya.

Saat perasaan kita bergejolak dan cemas, bacalah Al-Qur’an. Pesannya mampu memberikan keteduhan pada hati serta kedamaian kepada roh kita.

Allah SWT telah memberikan petunjuk hidup kepada kami melalui Al-Quran dan As-Sunnah. Oleh karena itu, di setiap kesempatan, kembalilah ke Al-Quran. Lanjutkan untuk memikirkan arti dari ayat-ayatnya dengan mendalam, mengerti maknanya, dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari sesuai isi ayat demi ayat yang ada di Al-Quran.

Harapannya kita selalu merasakan kedamaian melalui kegiatan membaca dan memikirkan isi Al-Qur’an.

Wa’alaikumsalam warahmatullahiwabarokatuh

7.

Menanamkan Ilmu Al-Qur’an pada Anak Muda

Kultum Pendek: Nuzulul Quran dalam 5 Menit untuk Renungan Ramadan

Wa’alaikumsalam wa-rahmatullahi wa-barakatuh

Semua pujian untuk Allah Ta’ala. Shalawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Rasulullah saw. bersabda:

Abu ‘Amir bin Thalabah radiallahuanhu menceritakan bahwa Nabi shallallahu alaihi wasalam bersabda: “Orang terbaik di antara kamu adalah yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarinya.” Hadits ini diriwayatkan oleh Bukhari.

Dari Usman bin Affan radhiallahu ‘anh, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalam berucap, “Yang paling baik di antara kamu adalah orang-orang yang mempelajari Al-Quran dan menyampaikan ilmunya,” (riwayat Imam Turmudzi).

Harusnya kita belajar serta mendidik anak-anak tentang Al-Qur’an sedari usia muda supaya nantinya bisa berkembang jadi penerus dengan budi pekerti luhur dan rasa sayang pada agama Islam. Memahami isi Al-Qur’an adalah suatu perjalanan tanpa akhir.

Kita tidak boleh menyatakan bahwa pembelajaran Al-Quran telah berakhir begitu saja saat menyelesaikan pendidikan di sekolah. Mengaji dan mengajarkan Al-Quran adalah komponen integral dalam kehidupan setiap Muslim.

Insyaallah kita semua dapat berperan sebagai pengajar Al-Quran bagi orang lain.

Wassalamu’alaikum warahmatullohi wabarokatuh

Kultum pendek mengenai Nuzulul Quran yang disebutkan di atas terkait dengan topik Nuzulul Quran. Serangkaian kultum singkat tentang Nuzulul Quran ini mungkin bisa digunakan sebagai rujukan utama dalam penyajian kultum pada peluang-peluang berbeda selama bulan Ramadhan.