Bangjo.co.id – Berikut adalah tokoh Otto Toto Sugiri.
Belum banyak orang yang menyadari bahwa Otto menempati posisi keenam dalam daftar orang terkaya di Indonesia.
Dia merupakan Direktur Utama dari DCI, sebuah perusahaan yang fokus pada sektor pengelolaan data.
Otto Toto Sugiri merupakan alumni Sarjana Teknik Elektro dariRWTH Aachen University di Jerman yang lulus pada tahun 1980.
Dia memulai karirnya di PT Indosat sebelum pindah ke Bank Bali sebagai Manajer Umum TI pada tahun 1983.
Setelah itu, Otto Toto Sugiri mendirikan PT Sigma Cipta Caraka di tahun 1989.
Perusahaan ini merintis jalannya di bidang pengembangan perangkat lunak khusus untuk sektor perbankan.
Menurut informasi dari Tribunwiki.com, PT Sigma Cipta Caraka didirikan pada tahun 1998 yang sejalan dengan regulasi pemerintah tentang kebijakan industri perbankan.
Berdasarkan lonjakan signifikan dari 240 bank di tahun 1994 dibandingkan dengan hanya ada 111 bank sebelumnya.
Otto mengambil kesempatan ini untuk membantu bank-bank baru yang memerlukan dukungan teknologi informasi.
Selama satu tahun, Sigma Cipta Caraka berhasil mendapatkan laba sebesar 1,2 juta dolar AS.
Selanjutnya, orang yang dikenal sebagai Bill Gates dari Indonesia tersebut mendirikan Indointernet pada tahun 1994. Ini menjadi penyedia layanan koneksi internet (ISP) pertama di negara tersebut.
Indointernet membuat masyarakat dapat mengeksplorasi halaman web dari berbagai belahan dunia dengan lebih mudah untuk kali pertama.
Otto Toto menempati posisi sebagai presiden komisaris di PT Indointernet Tbk sejak tahun 2012.
Otto Toto makin bersemangat untuk membangun perusahaan lainnya, sehingga terciptalah BaliCamp sebagai bagian dariSigma Cipta Caraka.
Akan tetapi, BaliCamp tidak bertahan lama dan dipaksa menutup usahanya setelah terjadi tragedi Bom Bali di tahun 2002.
Pada tahun 2008, Otto menawarkan 80% dari kepemilikannya kepada Telekomunikasi Indonesia (Telkom) dengan nilai sebesar 35 juta dolar AS dan mulai mempertimbangkan untuk mengundurkan diri.
Di sinilah Otto Toto bersama dengan tujuh orang lainnya menetapkan pendirian Data Center Indonesia (DCI).
Pada tahun 2014, DCI berhasil meraih sertifikasi Tier VI untuk klasifikasi tingkat atas dalam sektor pusat data global internasional. Hal ini memungkinkan mereka menggaet jumlah klien yang paling besar dan berkualitas.
Dia terus berupaya dan memenuhi kriteria perusahaannya agar menjadi pusat data yang dapat menjamin keandalan hingga 99,995 persen serta menyediakan sistem cadangan ketika ada gangguan listrik.
Sampai saat ini, DCI berkolaborasi dengan kurang lebih 40 perusahaan telekomunikasi serta 120 lembaga jasa keuangan di Indonesia, Asia Tenggara, dan Amerika Serikat.
Kekayaan Otto Toto Sugiri
Kekayaan Otto Toto Sugiri melonjak tinggi, menjadikannya sebagai orang terkaya yang diberi julukan ‘Bill Gates’-nya Indonesia dan saat ini memiliki kekayaan sebesar Rp112,4 triliun.
Kekayaan Otto Toto Sugiri meningkat berdasarkan pertambahan nilai saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII).
Menurut data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta pada hari Senin tanggal 10 Maret 2025 pukul 09:55, saat ini harga saham telah menembus tingkat DCII sebesar Rp169.950.
Inilah ATH terbaru sejak DCII mulai diperdagangkan di bursa pada Januari 2021.
Dengan nilai sekarang, saham DCII pula yang tertinggi harganya di pasar.
Seiring dengan peningkatan nilai saham PT Dayamitra Computerindo Internusa Tbk (DCII), kekayaan Otto Toto Sugiri saat ini telah mencapai angka USD6,9 miliar atau sekitar Rp112,4 triliun (dengan asumsi kurs Rp16.300 per USD). Hal tersebut menjadikannya menempati posisi keenam dalam jajaran orang terkaya di Indonesia seperti yang dilansir oleh Forbes.
Seperti yang dilaporkan oleh Forbes real time billionaires 2025 demikian.
Sebenarnya, sebelumnya aset Otto Toto Sugiri bernilai USD2,21 miliar atau kira-kira Rp36 triliun.
Ia menempati posisi ke-26 dalam daftar 50 individu paling kaya di Indonesia versi Forbes tahun 2024.
Sampai sekarang, Otto Toto Sugiri berperan sebagai Co-Founder dan Direktur di PT DCI Indonesia.
Berdasarkan informasi di LinkedIn, ia telah menempati posisi sebagai CEO PT DCI Indonesia sejak bulan Januari tahun 2017 yang lalu.
(*)