Bulan Ramadhan adalah waktu ideal untuk mempererat hubungan dengan Tuhan lewat aktivitas keagamaan. Terdapat 3 praktik spiritual yang biasa dijalankan pada bulan ini yakni puasa, sholat tarawih, serta mengkaji atau membaca Al-Quran.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Saya telah terbiasa membaca Al-Quran setiap harinya, tepatnya sesudah menunaikan salat maghrib. Pada bulan Ramadhan kali ini, rutinitas tersebut menjadi lebih konsisten dengan penambahan waktu bacaan setelah salat subuh, usai salat dzuhur, serta selepas salat tarawih.

Pada bulan suci Ramadan, Allah SWT menggandakan balasan dari setiap tindak baik yang kita lakukan, seperti halnya membaca Al-Quran. Tiap karakter yang dipanjatkan akan mendapatkan ganjaran berlipat ganda hingga sepuluh kali lipat sebagai kebajikan.

Keuntungan Mengaji Al-Quran untuk Melindungi Kesejahteraan Jiwa Saat Ramadhan

Mengaji Al-Quran memberikan banyak keuntungan bagi kesejahteraan jiwa. Di bawah ini terdapat berbagai faedah mengajinya pada Bulan Ramadhan:

Pertama-tama, membacakan jantung tenang. Menghabiskan waktu dengan Al-Qur’an dapat menciptakan kedamaian dalam diri serta menurunkan tingkat stres. Sebagaimana yang disebutkan dalam Surah Ar-Ra’d ayat 28, Tuhan Yang Maha Esa menyatakan:

Ingatlah, hanya dengan memikirkan Allah lah jantung akan merasakan kedamaian.

Pada saat puasa, pola hidup sehari-hari kita berubah, kadang-kadang hal ini bisa menyebabkan stres atau cemas. Namun, dengan mempelajari Al-Qur’an dapat membantu meredakan pikiran dan memberi kedamaian batin.

Mengurangi stres serta cemas juga penting. Meskipun tengah melaksanakan puasa, di bulan Ramadan ada banyak tugas yang harus diselesaikan, termasuk ibadah dan kewajiban kerja harian. Ini dapat menyebabkan tekanan dan lelah secara psikis.

Membaca atau mendengarkan ayat-ayat suci dapat mengurangi tingkat hormon kortisol, yaitu hormon stres dalam tubuh, sehingga akan memperkuat rasa kedamaian dalam diri.

Ketiga meningkatkan kemampuan fokus dan konsentrasi. Studi Al-Quran memerlukan kesadaran total, entah itu untuk memahami isi atau mengucapkannya secara tepat.

Ini akan mengasah pikiran agar menjadi lebih terfokus dan memperkuat kemampuan berkonsentrasi, manfaat yang juga berlaku di kehidupan sehari-hari.

Keempat adalah untuk membantu mengatasi emosi negatif. Ketika melakukan puasa, orang cenderung lebih sensitif secara emosional akibat penurunan glukosa darah serta adaptasi terhadap perubahan pola makan.

Membaca Al-Qur’an dapat membantu menstabilkan emosi dalam diri seseorang, sekaligus mengajarkan pentingnya ketekunan dan mereduksi perasaan kemarahan serta kekecewaan.

Kelima adalah untuk memperbaiki mutu istirahat malam. Beberapa individu merasakan pergantian rutinitas tidur ketika bulan puasa tiba.

Mendengarkan atau membacakan ayat-ayat dari Al-Qur’an di malam hari dapat membuat tubuh jadi lebih tenang, menekan perasaan cemas, serta memperbaiki mutu istirahat Anda.

Kelima, memupuk rasa bersyukur serta sikap optimis. Dalam kitab suci Al-Quran, tersedia berbagai pasal yang menasihati kita untuk belajar sabar, ikhlas, dan mensyukuri nikmat-Nya.

Dengan memikirkan artinya secara mendalam, seseorang bisa menempuh kehidupan dengan penuh semangat positif serta tetap berpandangan optimistis saat menghadapi setiap hambatan.

Ketujuh menekankan pentingnya menjaga hubungan sosial dan spiritual. Bulan Ramadhan merupakan masa yang ideal untuk meningkatkan keterikatan dengan Allah serta orang lain di sekitar kita.

Membacakan Al-Qur’an bersama-sama dengan anggota keluarga ataupun sahabat bisa menambah erat hubungan persaudaraan serta menciptakan rasa kemanusiaan saat menjalankan ibadah.

Ketika mengaji Al-Quran, baik itu sendirian maupun berkelompok, sebaiknya dibacakan secara tartil tanpa terburu-buru sambil selalu menjaga posisi mulut saat mengucapkan tiap huruf dan aturan tajwidnya. Untuk membuat bacanaya terdengar lebih merdu, arti ayat-ayat tersebut akan disampaikan dengan tepat dan juga akan diperoleh ganjaran serta berkat dari Allah SWT.

Wasana Kata

Mempelajari Al-Qur’an tidak hanya termasuk dalam ranah beribadah, namun juga dapat dijadikan sebagai metode penyembuhan untuk merawat kesejahteraan jiwa.

Dengan membacanya serta memahami isi kandungannya, orang tersebut bisa merasakan kedamaian, mengurangi tekanan, dan meningkatkan konsentrasi, sehingga mereka akan melalui Ramadhan kali ini dengan keadaan jiwa yang lebih damai dan gembira.

Ayo kita biasakan membaca Al-Qur’an setiap harinya guna merawat kesejahteraan mental dan rohani, tidak hanya di Bulan Ramadhan tapi selama hidup kita.

Terima kasih sudah membacanya, semoga kebahagiaan senantiasa menyertai Anda.

#Artikel Kedua Puluh Delapan di Tahun Dua Ribu Lima

#Ramadan Berbagi Cerita 2025 Hari Kesebelas

Cibadak, 13 Maret 2025

Tati Ajeng Saidah untuk Bangjo.co.id