Bangjo.co.id – Kontingen Indonesia menutup usaha di Olimpiade Paris 2024 melalui performa dari lifter Nurul Akmal, Minggu (11/8/2024).
Sayangnya Nurul Akmal belum dinaungi keberuntungan untuk mempersembahkan medali untuk kontingen Merah Putih dari cabor angkat besi.
Meskipun demikian, usaha seluruh wakil-wakil Indonesia di Paris 2024 tetap wajib diapresiasi.
Lantas, bagaimana perbandingan raihan medali Indonesia dari Olimpiade Paris 2024 dengan Olimpiade Tokyo 2020 lalu?
Sebagai informasi, Olimpiade Tokyo juga memiliki momen indah tersendiri bagi pecinta olahraga tanah air.
Pasalnya di event tersebut Indonesia mendapat pundi-pundi medali dari banyak sekali cabang olahraga.
Indonesia mendapat 3 medali perunggu dalam event itu.
Ketiga medali perunggu itu dipersembahkan dari cabor angkat besi dan bulu tangkis.
Ada dua medali perunggu dari angkat besi.
Lifter Rahmad Erwin Abdullah dan Windy Cantika Aisah yang berhasil menyumbang medali perunggu.
Erwin turun di kelas 73 kilogram putra. Sedangkan Windy Cantika beraksi di nomor 49 kilogram putri.
Raihan itu dibarengi pula oleh perwakilan dari cabor bulu tangkis.
Adalah Anthony Sinisuka Ginting yang mendapatkan medali perunggu.
Beralih ke raihan medali perak, lagi-lagi cabor angkat besi yang menjadi penyumbang.
Adalah lifter andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan yang berhasil mengamankan medali perak tersebut.
Eko Yuli yang turun di kelas 61 kilogram putra berhasil menjadi terbaik kedua sejagad.
Capaian tertinggi di Olimpiade Tokyo dibukukan perwakilan dari cabor bulu tangkis.
Di mana ada pasangan ganda putri, Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang mendapat medali emas yang diidamkan.
Prestasi di Paris
Indonesia sanggup memajukan capaiannya di saat berlaga di Paris 2024.
Pada event olahraga 4 tahunan ini, kontingen Merah Putih berhasil mencuri perhatian.
Indonesia pulang dari Paris dengan menjinjing 2 medali emas dan 1 perunggu.
Satu medali perunggu tiba dari cabang olahraga bulu tangkis.
Adalah pebulu tangkis tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung, yang berhasil mempersembahkan medali tersebut.
Sementara itu, dua medali emas Indonesia tiba dari 2 cabor berbeda.
Emas pertama Indonesia di Paris 2024 dipersembehkan oleh Veddriq Leonardo.
Veddriq mendapat medali emas di saat turun di cabor panjat tebing nomor Men’s Speed.
Ia menjadi pemanjat tebing tercepat di dunia dengan catatan waktu 4,75 detik.
Sedangkan satu medali emas yang lain ditemukan dari cabang olahraga angkat besi.
Lifter Indonesia, Rizki Juniansyah yang berhasil mendulang medali emas.
Rizki yang turun di nomor 73 kilogram putra berhasil mencatatkan angkatan terbaik.
Perbandingan Medali Indonesia di Paris 2024 dan Tokyo 2020
Paris 2024
2 Medali Emas (Angkat Besi, Panjat Tebing
1 Perunggu (Bulu Tangkis)
Tokyo 2020
1 Medali Emas (Bulu Tangkis)
1 Perak (Angkat Besi)
3 Perunggu (Bulu Tangkis, Angkat Besi)