Kurikulum Merdeka ialah pengembangan pendidikan yang mempunyai tujuan untuk memajukan kreasi, kemandirian, dan ketrampilan pelajar agar jadi pribadi yang berkualitas sesuai permintaan jaman. Mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) mempunyai peranan penting ketika menciptakan tabiat bangsa, mengembangkan wawasan mengenai beberapa nilai Pancasila, dan perkuat rasa cinta tanah air dan perhatian pada kehidupan bermasyarakat, berkebangsaan, dan bernegara.
Tujuan Evaluasi
Memperkuat Kesadaran Kewarganegaraan: Meningkatkan kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai masyarakat negara yang anggun, dan pahami keistimewaan keterlibatan aktif di kehidupan berkebangsaan dan bernegara.
Pahami Nilai-Nilai Pancasila: Perkuat pengetahuan pelajar tentang beberapa nilai mulia Pancasila selaku dasar negara dan persepsi hidup bangsa Indonesia.
Membuat Toleran dan Persatuan: Menggerakkan perilaku toleran, menghargai ketidaksamaan, dan perkuat persatuan dan kesatuan dalam keragaman budaya, suku, agama, dan ras.
Meningkatkan Ketrampilan Berpikiran Krisis: Latih pelajar untuk menganalisa, menganggap, dan mengaitkan berita berhubungan dengan beberapa problem sosial, politik, dan budaya.
Menggiatkan Semangat Kepimpinan: Meningkatkan kekuatan kepimpinan dan kekuatan berbicara efisien untuk berperanan aktif dalam pembangunan bangsa.
Susunan Kurikulum
Pengenalan Pancasila: Pahami sejarah, filosofi, dan beberapa nilai dasar Pancasila sebagai ideologi negara.
Kewarganegaraan: Mempelajari hak dan keharusan penduduk negara, dan berpartisipasi di kehidupan berkebangsaan dan bernegara.
Demokrasi dan HAM: Mempelajari beberapa prinsip demokrasi, pemilu, dan hak asasi insan selaku dasar negara aturan.
Kebudayaan dan Keanekaragaman: Hargai dan mempertahankan kekayaan budaya dan keanekaragaman Indonesia untuk sumber kemampuan bangsa.
Ekonomi Kerakyatan: Pahami desain ekonomi kerakyatan dan berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi nasional.
Ketahanan Nasional: Pahami wangsit dan perjuangan menjaga kedaulatan, kesatuan, dan keamanan nasional.
Sistem Evaluasi
Dialog: Menggerakkan pelajar untuk berunding dan berdiskusi perihal desas-desus kontemporer yang terkait dengan PPKN.
Study Kasus: Memakai study kasus untuk ketahui implementasi beberapa nilai Pancasila di kehidupan setiap hari.
Replikasi: Lakukan replikasi pemilihan biasa , pemilihan kepimpinan kelas, atau aktivitas lainnya mengikutsertakan pelajar eksklusif.
Lawatan Lapangan: Berkunjung lembaga-lembaga pemerintah, ormas, atau beberapa tempat monumental untuk menciptakan bertambah pengetahuan pelajar perihal mekanisme dan kehidupan berkebangsaan dan bernegara.
Evaluasi Berbasiskan Project: Menggerakkan pelajar untuk lakukan riset dan beberapa proyek yang terkait dengan desas-desus sosial dan politik yang terdapat disekitaran mereka.
Ringkasan
Kurikulum Merdeka pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) mempunyai tujuan untuk menciptakan angkatan muda yang mempunyai kepandaian emosional, sosial, dan krisis, dan memiliki jiwa Pancasila. Lewat pendekatan yang kreatif dan berhubungan, diharap pelajar sanggup jadi biro peralihan yang berperan konkret untuk pertumbuhan negara dan bangsa.
- Capaian Pembelajaran
- Alur Tujuan Pembelajaran
- Modul Ajar
- Program Semester
- Program Tahunan
- KKTP
- Buku Bahan Ajar
