Scroll Untuk Lanjut Membaca

 

Jombang,bangjo id-Untuk mewujudkan Jombang Maju dan Sejahtera untuk Semua,dibutuhkan sosok pemimpin baru yang peduli, mengayomi dan mumpuni.Pemimpin yang berkomitmen melayani dan memenuhi kebutuhan seluruh rakyat tanpa pilih kasih. Pemimpin yang selalu hadir dan melindungi berbagai elemen pembangunan tanpa pengecualian.

Sosok yang memiliki kemampuan dan pengalaman panjang dalam tata kelola organisasi serta pemerintahan.

Adalah H. Warsubi, SH., M.Si figur terdepan calon Bupati Jombang periode 2024-2029. Tokoh yang akrab disapa “Abah Warsubi” ini memiliki segala persyaratan untuk mengemban amanah sebagai kepala daerah. Dikenal sebagai pengusaha sukses dengan ribuan tenaga kerja, Abah Warsubi istiqomah memberikan santunan kepada warga yang membutuhkan.Dengan prinsip hidup “Khoirunnas Anfa’uhum Linnas”, ia pun dengan tulus ikhlas mengabdi serta melayani masyarakat

sebagai Kepala Desa dalam 3 periode jabatan. Disela-sela aktifitasnya yang padat, Abah Warsubi juga masih berkenan menjadi pembina dan mengayomi berbagai organisasi sosial kemasyarakatan di Jombang.Lahir di Jombang, 19 Juli 1968, Abah Warsubi adalah pengusaha sukses yang merintis karir dari bawah. Selepas kuliah dari Universitas Brawijaya, dengan modal Rp. 75.000, ia memulai usaha kecil-kecilan distribusi pupuk cair dan perdagangan hasil pertanian. Berbagai kreasi dan inovasi ia lakukan untuk mengembangkan bisnisnya. Hingga ketekunan dan semangat pantang menyerah akhirnya membawa pada kesuksesan.

Abah Warsubi bersama keluarga berhasil mendirikan jaringan bisnis dan perusahaan berskala nasional.Sebuah berkah dan karunia besar dari Allah SWT yang selalu ia syukuri bersama dengan keluarga besar.

Salah satunya dengan konsisten,membagi zakat maal, santunan anak yatim piatu hingga sedekah untuk mengurangi beban hidup warga tidak mampu. Tidak hanya dalam bentuk materi, Abah Warsubi juga aktif berbagi ilmu kewirausahaan serta membina para pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM), pengusaha muda hingga pedagang kaki lima.Kiprah yang mengantarnya meraih predikat sebagai Tokoh Inspiratif UMKM 2023.

 

Kondisi semakin dilematis dengan ketiadaan visi dan minimnya inovasi.Ketika banyak daerah berpacu dengan terobosan baru, Jombang masih terbelenggu dengan gaya kepemimpinan masa lalu. Saat banyak daerah bergerak cepat, Jombang justru terkesan melambat. Pembangunan dijalankan dengan prinsip “asal selamat” dan hanya berputar dilingkaran “orang-orang terdekat”. Akibatnya, banyak potensi daerah yang gagal tergali.Hasil-hasil pembangunan pun tidak dirasakan manfaatnya secara merata dan berkeadilan.

 

APBD Jombang yang mencapai Rp. 3 Triliun, selalu terasa kurang untuk mendorong peningkatan kesejahteraan dan percepatan pembangunan. Ke depan, Jombang harus bangkit dan merubah haluan. Jombang membutuhkan arah dan strategi baru kebijakan yang dapat memastikan terwujudnya pemerataan pembangunan. Jombang juga wajib menghadirkan pemerintahan yang mampu melayani serta mengayomi warga masyarakat tanpa kecuali.

APBD harus dikelola secara transpran dan dimanfaatkan sepenuhnya untuk kepentingan seluruh rakyat. Sehingga “Kota Santri” akan cepat bergerak maju dan mewujudkan kesejahteraan untuk semua.

(Red)