Scroll Untuk Lanjut Membaca

 

Surabaya,Bangjo.co.id.

Sejarah Hari Lanjut Usia Nasional

( HLUN )dimulai dari peran Dr. KRT. Radjiman Widyodiningrat, seorang tokoh yang sangat berpengaruh dalam sejarah Indonesia, yaitu ketua BPUPKI 1945.

 

Untuk menghormati dan mengapresiasi peran serta kontribusi para lanjut usia, terutama dalam perjuangan kemerdekaan dan pembangunan bangsa, pemerintah Indonesia mencanangkan Hari Lanjut Usia Nasional.

 

HLUN pertama kali dicanangkan secara resmi oleh Presiden Republik Indonesia Soeharto pada tanggal 29 Mei 1996 di Semarang.

tanggal 29 Mei setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Lanjut Usia Nasional.

 

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan Tugu Lanjut Usia (Lansia) di Kelurahan Balongsari, Kecamatan Tandes, Kota Surabaya, Rabu (29/5/2024).

 

 

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan membangun tugu ini dan sekaligus meresmikan memberikan penghormatan dan juga apresiasi kepada warga lansia atas kontribusinya dalam pembangunan kota Surabaya.

 

menurut Wali Kota Eri, para lansia merupakan pilar penting dalam masyarakat. Mereka adalah saksi hidup dari perjalanan sejarah dan perkembangan Kota Surabaya. Karenanya, Tugu Lansia ini bukan hanya sekedar monumen fisik, tetapi juga simbol dari rasa hormat dan cinta kepada para lansia.

 

“Peresmian Tugu Lansia adalah bentuk penghormatan kita sebagai tetenger (penanda), ada para pendahulu kita. Karena mereka yang membuka jalan untuk Kota Surabaya menjadi lebih baik, jadi harus kita apresiasi. Sehingga saya dan Armuji Wakil Wali Kota Surabaya, meneruskan bagaimana perjuangan beliau,”tuturnya Wali Kota Eri.

 

Di sisi lain, berbagai program dan kebijakan pun, akan terus dikembangkan untuk mendukung kesejahteraan dan kualitas hidup para lansia di Kota Pahlawan. “Oleh karena itu, sudah menjadi tanggung jawab kita untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan perhatian, penghargaan, dan fasilitas yang layak,”ungkapnya

 

Wali Kota Eri berharap, tugu ini dapat menjadi pengingat bagi generasi muda untuk selalu menghargai dan belajar dari para pendahulu. “Tugu ini juga menjadi tanda bahwa Kota Surabaya terus berupaya untuk menjadi kota yang ramah dan inklusif bagi semua kelompok usia, termasuk para lansia,”katanya

 

Perwakilan Paguyuban Lansia Puskesmas Balongsari Surabaya, Sudaryanto mengatakan bahwa pembangunan Tugu Lansia merupakan ide yang digagas dirinya bersama para lansia yang lainnya.

 

“Supaya para lansia dan generasi penerus bisa terus mengingat atas kisah panjang Kota Surabaya. Kami ingin ikut mewujudkan Surabaya sebagai kota ramah lansia. Apalagi, Pemkot Surabaya terus mengutamakan lansia dan sangat difasilitasi, contoh ada poli lansia dan lainnya di Puskesmas,” pungkasnya Sudaryanto.

 

 

 

Sumber (humas – Vip).