Pasuruan, Bangjo.co.id – Dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya guru dan menjawab tantangan pendidikan di era digital, Madrasah Aliyah As Sholchah Warungdowo Pasuruan menggelar Bimbingan Teknis (BIMTEK) Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar bertempat di hall rumah makan Kebun Pring Pasuruan pada 7 Desember 2023 yang diikuti oleh 20 guru. Hadir sebagai narasumber ; materi digital madrasah : Kharisma Nanda Zenmira, S. Pd., M. Sn, materi implemetasi kurmer : DR. Khoirul Lutfi M. Pd. I
Kegiatan dibuka oleh Kepala Seksi Penda kemenag Kabupaten Pasuruan, Bapak H. Bustanul Arifin, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kurikulum Merdeka lebih berfokus pada materi yang esensial dan pengembangan kompetensi peserta didik pada fasenya. “Proses pembelajaran diharapkan menjadi lebih mendalam, bermakna, tidak terburu-buru dan menyenangkan,” ungkapnya.
Dalam kegiatan Bimtek Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar ini diharapkan guru-guru di madrasah mempunyai kompetensi dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan penerapan modul pembelajaran Kurikulum Merdeka Belajar di tahun 2023/2024.
Pemateri implementasi kurmer dalam arahannya menjelaskan, ada beberapa keunggulan Kurikulum Merdeka, yakni lebih sederhana dan mendalam karena kurikulum ini akan fokus pada materi yang esensial dan pengembangan kompetensi peserta didik pada fasenya. “Peserta didik memilih mata pelajaran sesuai minat, bakat, dan aspirasinya; bagi guru, mereka akan mengajar sesuai tahapan capaian dan perkembangan peserta didik,“ jelasnya.
Bimtek berlangsung dengan lancar dan penuh semangat. Terbukti dengan adanya banyaknya pertanyaan yang diajukan peserta seputar penyusunan modul pembelajaran, pembuatan Modul P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila)serta cara pengisian raport.(NW)