Isu lingkungan mulai dilirik oleh sineas Indonesia. Itu terbukti dengan semakin maraknya film Indonesia yang mengangkat isu tersebut.
Isu lingkungan memang seksi, sebab menjadi isu global. Pun persoalan lingkungan adalah permasalahan semua orangmeski banyak yang tak menyadarinya.
Dunia perfilman Indonesia pun menghadirkan tontonan alternatif selain kisah percintaan. Beberapa film Indonesia bisa jadi tontonan bersama keluarga di rumah.
Pun bisa menjadi kampanye lingkungan di kalangan masyarakat. Dan tentu saja bisa jadi media pendidikan lingkungan bagi anak-anak dan generasi muda.
Film merupakan media kampanye yang mudah dijangkau dan menjangkau semua lapisan masyarakat. Apalagi saat ini, menonton film bisa kapan dan di mana saja selama ada jaringan internet.
Ini beberapa film Indonesia yang mengangkat isu lingkungan dan menarik untuk ditonton:
Sexy Killers
Pada tahun 2019 lalu, jelang pemilihan presiden Republik Indonesia. Film ini pun diluncurkan. Terang saja kehadirannya menjadi perbincangan yang hangat.
Sexy Killers merupakan film dokumenter Indonesia yang garapan oleh Dandhy Dwi Laksono dan Ucok Suparta.
Film ini menceritakan tentang industri pertambangan batubara yang dikuasai oleh para pejabat, pengusaha, dan politisi tanah air,
Semesta
Film semesta merupakan juga film dokumenter Indonesia. Mulai rilis pada tahun 2018 dan menjadi debut Tanakhir Films.
Ini merupakan film dokumenter panjang yang berhasil menjadi nomine dalam kategori Film Dokumenter Panjang Terbaik di Festival Film Indonesia 2018.
Semesta juga terseleksi menjadi film yang diputar di Suncine International Environmental Film Festival yang berlangsung di Barcelona, Spanyol pada tanggal 6-14 November 2019 lalu.
Film ini mengisahkan tujuh sosok di tujuh provinsi di Indonesia. Mereka bergerak memelankan dampak perubahan iklim.
Ketuju sosok tersebut merawat alam Indonesia atas dorongan agama, kepercayaan, dan budaya masing-masing.
Pulau Plastik
Sampah plastik telah menjadi isi lingkungan yang mencemaskan. Isu ini pun diangkat jadi sebuah film dengan Pulau Plastik
Film ini merupakan film dokumenter. Telah tayang di bioskop Indonesia pada 22 April 2021 lalu.
Kehadiran film Pulau Plastik yang disutradara oleh Rahung Nasution dan Dandhy Dwi Laksono ini diharapkan bisa jadi inspirasi para sineas Indonesia untuk membuat film yang mengangkat isu lingkungan.
Our Mothers Land
Rilis tahun 2020 lalu, saat isu lingkungan mencuat pasca sahnya Undang-Undang Minerba dan Omibus Law Cipta Kerja.
Film merupakan film dokumenter yang menggambarkan perjuangan masyarakat adat dalam mempertahankan tanahnya dari eksploitasi korporat.
Film ini memiliki titik fokus dengan mengangkat kisah-kisah gerakan perlawanan yang digagas dan diorganisir langsung oleh para perempuan.
Kinipan
Film Kinipan, seperti kebanyakan film Indonesia yang mengangkat isu lingkungan, yakni formatnya adalah film dokumenter. Film ini diproduksi Watchdoc dan resmi diluncurkan 27 Maret 2021 lalu.
Menariknya ada beberapa penikmat film, menyebutkan film ini menyadarkan kita tentang keadaan Indonesia kekinian, kebencanaan alam yang secara kolosal tengah melanda negeri ini, di beberapa daerah, mulai dari Kalimantan dan terakhir banjir di NTT itu disinyalir sebab kerusakan hutan.
Film ini disutradarai oleh Indra Jati dan Dandhy Dwi Laksono. Kinipan mengangkat kisah kehancuran ekosistem Indonesia karena kebijakan pemerintah. Hal inilah yang dianggap merugikan masyarakat.
Menontonnya, penonton akan melihat secara langsung akan kondisi ekosistem hutan yang sudah sangat rusak parah.
Film ini juga mengungkapkan sebuah fakta ilmiah perihal pandemi Covid-19 yang mengubah tatanan kehidupan umat manusia di muka bumi.
Tenggelam dalam Diam
Dirilis pada tahun 2021, film Tenggelam dalam Diam mengangkat tema khusus, yakni perubahan iklim. Perubahan iklim rupanya berimbas ke pesisir utara pulau Jawa.
Tenggelam dalam Diam menceritakan tentang fotografer dan pekerja seni yang melakukan pengamatan ke daerah-daerah yang sedang dan menuju tenggelam karena kenaikan muka air laut dan penurunan tanah.
Film ini disutradari oleh Muhamad Sridipo. Mulai tayang sejak tanggal 27 Maret 2021 lewat kanal YouTube Watchdoc Documentary.
Diam & Dengarkan
Film Diam & Dengarkan merupakan film dengan titik berfokus pada isu kesadaran lingkungan. Kisahnya bermula saat Bumi ini mulai terbentuk hingga hari ini, juga bagaimana cara bumi menyikapi setiap kondisi yang terjadi.
Film ini terdiri dari enam segmen. Total total durasi yang dipakai sekitar 1,5 jam. Pada tiap segmen pada film ini diceritakan oleh para narator. Suaranya diisi oleh beberapa artis, mulai dari Christine Hakim, Nadine Alexandra, Dennis Adhiswara, Eva Celia, Andien Aisyah, dan Arifin Putra.
Selamat menonton!